Dalam rutan itu pria itu banyak mengenal dekat sama beberapa penjaga rutan. Bahkan juga karena sangat dekatnya, dia kerap mendapatkan keyakinan untuk mengurus tetek-bengek keperluan beberapa penjaga dimulai dari membeli rokok di warung luar penjara sampai membeli makanan di warteg! Memang sang Bejo paling pandai ambil hati beberapa penjaga rutan tersebut.
Cersex Hot – Tetapi dia tidak berani diminta pergi cukup jauh dari rutan, karena cemas, jika ada kepala rutan tiba-tiba menyaksikan dia lagi ada di luar dapat genting. Hari kebebasan yang tinggal satu hari kembali dapat pupus.
hari itu “mungkin” adalah hari keberuntungannya, Bejo disuruh oleh salah seorang sipir penjara untuk mengantar sebuah bingkisan ke rumah temannya yang ada jauh dari rutan. “Wah, mas! kelak jika kedapatan saya tidak ada pada tempat bagaimana? “, bertanya Bejo dengan kuatir. “Tenang Jo. bapak kembali keluar wilayah dua hari. Pokoke kamu tenang saja, saya jamin aman”, jawab sang sipir penjara yang terdekat dengan sang narapidana satu ini. Sekalian menghela napas lega Bejo yang telah menukar pakaiannya dengan pakaian biasa pergi tinggalkan rutan. Di tengah-tengah perjalanan, dia terganggu akan isi bingkisan yang dibawa. Betapa terkejutnya saat dibuka didalamnya vcd porno sejumlah 30 helai.
Umumnya dari vcd itu adalah film porno asia khususnya Jepang. Mata sang Bejo melotot menyaksikan gambar2 sampul vcd tersebut. Tetapi selekasnya dia masukan kembali karena lagi ada dalam transportasi umum. Napasnya turun naik karena menyaksikan sampul vcd barusan. Ditambah telah lama dia tidak merasa kan kepuasan badan wanita. “Sialan mas Surip! saya diminta mulangin barang ke rumah temannya tidak taunya vcd bf!”, umpat Bejo dalam hati ,”Otakku tidak keruan jadi!”.
Pada akhirnya tiba si narapidana ke lokasi yang dituju, yang rupanya rumah kontrakan. Orang tujuan sewa kamar ada di belakang rumah kontrakan yang ada di lantai 2. Rupanya rekan sang sipir penjara barusan akan pergi keluar. Secara ramah dia tawarkan Bejo untuk melihat vcd koleksinya yang dipinjamkan si sipir. Dengan semangat Bejo terima penawarannya, sekalian tidak lupakan pesan orang itu supaya memercayakan kunci kamar ke pemilik kos sesudah dia usai menonton. Film untuk film Bejo saksikan dengan penuh gairah. Usai melihat, sesuai janjinya dia titipkan kunci kamar ke pemilik rumah. Waktu memperlihatkan jam 14:00 siang. Dalam angkot Bejo rasakan gairah birahinya turun naik. Dia merasa kecewa karena pergolakan gairah dalam dianya belum bisa terlampiaskan. “Uuuhh! Apes! karena film barusan otakku tidak karu-karuan”, sesal Bejo. Tetapi apa daya dalam angkot yang ditumpanginya cuma berisi tiga orang pria dan satu orang nenek. Selanjutnya satu per satu penumpang tersebut turun tinggal dia sendiri. Ketika dianya sedang terbenam dalam lamunan joroknya, si pengemudi angkot mengetepikan mobilnya tanda bakal ada penumpang yang naik.
Naiklah seorang gadis SMU ke angkot yang dia naiki dan duduk dekat pintu masuk keluar angkot. Langsung mata sang Bejo melihat tajam ke cewek tersebut. Dilihatnya badan gadis itu secara cermat. Mukanya cukup manis dengan rambut sebahu diikat kebelakang, buah dadanya kelihatan cukup mencolok dari kembali seragam OSISnya. Lekukan pinggul dan bokongnya terlihat padat berisi dibalut rok abu-abu selutut. Otak, mata dan birahinya berasa panas membara. Bayang-bayang akan blue film yang dilihatnya barusan tebersit terang. Khususnya film Jepang dengan episode seorang siswi SMU yang ditunggangi seorang pria dari belakang. Sadar akan dianya sedang dipandangi oleh orang asing, gadis itu berusaha tutupi paha dan lututnya dengan tas sekolahnya. Dianya mulai rasakan kegundahan dan rasa kuatir yang sangat benar-benar karena pria itu terus melihatnya seola h-olah ingin menangkap.
Tetapi gadis SMU itu merasa lega karena maksudnya telah dekat. Selekasnya dia meminta turun dan bayar biaya. Sekalian jalan dengan hati khawatir, gadis itu bolak-balik melihat jika pria yang mengerikannya itu turut turun dan meng ikutinya. Disaksikan figur yang diartikan tidak ada hatinya kembali lega. Gadis itu jalan telusuri jalan setapak di mana kanan kirinya adalah tanah kosong banyak pohon-pohonan dan semak rimbun dengan sejumlah gubuk kosong yang berdiri. Tetapi tanpa diakuinya sang Bejo sejak dari barusan mengikutinya dari belakang sekalian jaga jarak dan sembunyi dibalik pohon-pohonan. Si narapidana selekasnya ambil jalan singkat untuk menyusul cara gadis tersebut. Dari kembali pohon dan semak ilalang yang cukup lebat Bejo menunggu mangsanya merapat. Demikian gadis SMU itu jalan melalui tempat lokasi Bejo sembunyi, pria itu selekasnya bergerak membekuknya dari belakang. Untuk melumpuhkan mangsanya Bejo tempelkan sebuah pisau yang dia mengambil dari tempat kost barusan. Ditempelk annya pisau ke leher gadis itu sekalian tangan kirinya tutup mulutnya dan memberikan ancaman supaya dia tidak berteriak. Berbau wangi badan gadis itu membuat dia tidak kuat kembali. Digeretnya gadis itu ke rerimbunan pohon dan semak-semak.
Gadis yang tidak memiliki daya itu cuma dapat menangis tersedu-sedu ketakutan akan keselamatan dianya. Sampai di tempat yang dirasakan Bejo aman, dia selekasnya melakukan laganya. Sekalian masih tetap tempelkan pisaunya ke leher gadis SMU itu, tangan kirinya mulai bergerilya meremas-remas buah dada korbannya di luar hem putihnya. Tangan gadis kiri gadis itu berusaha menghambat tetapi batal karena Bejo semakin tempelkan pisau yang digenggam itu ke lehernya. “Ampun pak…tolong bebaskan saya”, isak gadis itu meminta. “Ssshh…Diam manis, jika satu kali lagi kamu berbicara akan kugorok lehermu!”, hardik Bejo perlahan sekalian menciumi leher gadis tersebut. Senang meremas-remas buah dadanya, tangan kirinya bergerak turun meraba-raba dan mengobok-obok selangkangan gadis itu dari kembali rok abu-abunya. S edangkan dari belakang dia gesek-gesekkan penisnya yang telah menegang dalam celana ke belahan bokong gadis tersebut. Cewek SMU itu cuma dapat menangis pasrah tidak memiliki daya diberlakukan semacam itu.
Tangan kiri Bejo menarik rok SMU gadis itu keatas selanjutnya jarinya selekasnya menyelusup di dalam cd dan memulai mengorek-ngorek vaginanya. Gadis itu tersentak karena tindakan Bejo apalagi sepanjang umurnya tidak pernah ada tangan kasar pria yang sentuh lubang kewanitaannya. Rintihan dan isak tangis gadis itu membuat birahi Bejo makin naik. “AAkkhh…!”‘, pekik gadis itu tiba2 karena jatuh tengkurap di atas rumput-rumputan tebal karena didorong Bejo dari belakang. Belum musnah rasa terkejut dan ketakutannya, ke-2 iris tangannya diambil kebelakang oleh Bejo selanjutnya diikat tali yang telah disiapkannya. Merasa mangsanya mustahil kabur ditancapkannya pisau yang digenggamnya ke tanah. Selanjutnya pria birahi itu buka semua bajunya sampai bugil. Dan terlihat penis yang telah berdiri mengeras mengacungkan keatas siap berperang. Dibaliknya badan gadis tersebut. Dengan mata terbeliak dia melihat Bejo yang telah bugil dengan penis besar sedang mengacungkan.
Mulutnya yang akan berteria k selekasnya disumpal Bejo dengan satu helai saputangan. Tangan-tangan kasar Bejo buka paksakan seragam putih yang dikenainya hingga sobek. Terpampanglah bukit kembar sekepalan tangan terbungkus bra warna coklat muda. Dengan sekali ambil putuslah bh itu tinggal buah dada yang terpajang cantik dengan puting susu warna coklat muda. Dengan rakus dikulum dan dilumatnya ke-2 buah dada itu berganti-gantian. Tangan kirinya meremas buah dada sekalian kadang-kadang melintir puting susu gadis tersebut. Dan tangan kanannya meraba-raba dan mengelus selangkangan gadis itu di luar rok abu-abunya. Sudah pasti badan gadis yang tidak pernah disentuh pria itu menggeliat tidak karuan. Apalagi saat tangan kasar lelaki itu masuk ke roknya dan meraba-raba dan mengelus paha dan vaginanya, membuat badannya tergetar seperti tersengat listrik. Lama-lama celana dalam gadis itu mulai basah karena tindakannya.
Merasa tidak kuat kembali, Bejo mengubah badan siswi SMU itu sampai kembali telungkup. Diambilnya pinggul ABG itu hingga tempatnya mirip orang bersujud dengan bokong menungging dan tangan terlilit ke belakang. Dielus dan diremasnya bokong yang padat dan kenyal itu, sekalian kadang-kadang menggosokikan penisnya ke belahan bokong yang tetap terbungkus rok abu-abu SMU. Jerit dan isak tangis yang ketahan karena mulut yang tersumpal gadis itu semakin menjadi saat tangan Bejo membuka roknya ke atas dan memelorotkan celana dalam putihnya. Dengan mata melotot dipandanginya bokong yang putih bundar dan padat dan kenyal tersebut. Diremas, di cium, digigit dan dikulumnya bokong tersebut. Pada kondisi yang tidak memiliki daya gadis itu cuma dapat menangis pasrah. Rasa ketakutan yang sangat benar-benar tidak berhenti-hentinya menangkap dianya. Degup jantungnya berdebar-debar kuat saat pahanya dilebarkan Bejo.
Dengan rasa yang berdebar-debar ia menant i apa yang hendak dilaksanakan pria itu seterusnya. Mendadak dia memekik ketahan saat rasakan benda kenyal dan besar sedang menggesek belahan bokongnya. Ternyata Bejo melakukan pemanasan selanjutnya dengan menggesekkan tangkai kemaluannya. Dengan napas mengincar dia tujukan penis besar menegang itu ke lubang senggama yang lembab, dan tangan kirinya mencengkeram kuat pinggul siswi SMU tersebut. Badan gadis itu tersentak saat merasa benda asing dan besar sedang masuk vaginanya dengan paksakan. “Ssshhh….”, desis mulut Bejo yang lakukan penetratif. Berasa sempit dan hangat. Perlu usaha yang keras. Senti untuk senti sampai 1/2 dari penisnya perlahan-lahan tembus lubang kepuasan ABG itu, sampai pada akhirnya semuanya tenggelam masuk. “SShhh…ahhh…”, desis dan desah nikmat keluar mulutnya. Dan badan gadis tergetar karena meredam sakit dan tangis.
Terlihat darah menetes dari selangkangannya. Bobol telah keperawanannya. Dibiarkannya sejena k penisnya yang menancap dalam lubang surga tersebut. Berasa tangkai kemaluannya seolah tengah diurut oleh lubang vagina siswi SMU tersebut. Perlahan-lahan Bejo gerakkan bokongnya mundur-maju sekalian mencengkeram kuat pinggulnya. Irama pacuannya lama-lama dipercepat. “Karies..karies..”, bunyi bentrokan bokong gadis itu dengan selangkangannya. Badan yang pada kondisi tengkurap menungging itu menggelinjang-geliat karena disikat dari belakang. “Mmmhh…emmhh…ehh..hhhh “, suara si korban yang cuma dapat mendesah. Dan Bejo keluarkan desahan dan racauan dari mulutnya sekalian memompa dari belakang. “Ssshh..aahh..sangat nikmat memkmu manis”, racaunya.
Kadangkala tangannya meremas kuat ke-2 iris bokongnya sekalian menepok-nepok dengan gaungs. Di otaknya tebersit bayang-bayang film porno yang dilihatnya siang tadi. 15 menit berakhir, lama-lama sikatan pria itu semakin cepat. Penisnya tergetar luar biasa akan keluarkan lahar panas. Dipeluknya badan ABG i tu dari belakang sekalian terus memompa dan meremas-remas ke-2 bukit kembarnya. Bejo rasakan vagina gadis itu lama-lama semakin basah dan badannya menggeliat luar biasa. Kelihatannya dia akan capai klimaksnya. Rasakan hal tersebut, Bejo semakin percepat sikatannya. Dilelepkannya dalam-dalam si penis sampai sentuh kandungan kewanitaan gadis tersebut.
“Ummpphh…”, dengus napas kuat siswi itu sekalian kepalanya mendangak keatas. Badannya meliuk. Dan di saat yang bersama pria pemerkosanya capai klimaks. Ditancapkannya penis itu dalam-dalam. “Crrott…crrottt..”, sinaran sperma menyemburkan dari kepala penisnya, bersatu dengan cairan kewanitaan dan darah perawan si gadis. Badan ke-2 individu berbeda tipe itu roboh saat itu juga dengan posisi si pria merengkuh siswi ABG itu dari belakang. Senyuman senang merekah dari bibir Bejo, dan cucuran air mata menetes dari mata sayu si gadis. Cukup lama tangkai kemaluan sang Bejo didiamkan menancap di dalam va gina si korban. Kelihatannya dia ingin nikmati peristiwa itu lama-lama.
Waktu terus berguling, dan cahaya matahari mulai menurun bersamaan hadirnya senja. Bejo bangun berdiri sekalian menarik rok abu-abu siswi SMU untuk melap tangkai kejantanannya yang berlumur air mani bersatu darah. Sesudah rapi kenakan pakaian lagi, dia sebelumnya sempat melihat sesaat badan yang telungkup kurang kuat tersebut. “Oh cantik dan enaknya ini hari”, kata hatinya sekalian tersenyum senang. Ditinggalnya siswi SMU korban gairah birahinya pada kondisi pakaian dan rok terkuak acak-acakan. “Kebabasan saya tiba!”, teriaknya dalam hati sekalian mengharap beberapa hari selanjutnya dia dapat nikmati lagi badan-tubuh hangat gadis muda.
