Cerita Sex Tersembunyi Kesan Pertama Ngentot

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
1 views

Cersex HotNarasi Seks Tersembunyi Kesan Pertama Ngentot – Menurut orang, muka Saya elok sekali. Mataku yang sayu kerap membuat pria terpikat padaku. Saya sendiri tidak GR tetapi Saya merasa pria banyak yang ingin bersetubuh dengan Saya. Saya suka saja karena pada intinya Saya senang juga ML.

Saya dibesarkan di keluarga yang patuh berbagai ragama. Dari SD sampai SMP Saya disekolahkan dalam suatu sekolah berdasar belakang agama. Sebetulnya dari kelas 6 SD, nafsu seksual Saya sangat tinggi tapi Saya selalu sukses memencetnya dengan membaca buku. Usai SMP tahun 1989, Saya meneruskan ke SMA negeri di teritori bulungan, Jakarta Selatan.
Di hari awal masuk SMA, Saya langsung dekat dengan beberapa teman baru namanya Fitri, Welina dan Neni. Mereka elok, kaya dan pandai. Pada mereka bertiga, terang-terangan yang memiliki tubuh terindah ialah sang Fitri. Badan Saya condong biasa-biasa saja tapi berbuah dada besar karena dahulu Saya gendut, tapi karena diet ketat dan olah raga menggila, Saya sukses turunkan berat tubuh tapi buah dadaku tetap besar.


Pada sebuah hari Sabtu, sehabis pulang sekolah kami bermalam ke rumah Fitri di Pondok Cantik.
Seks tersembunyi, kesan bercinta, pertama kalinya ngentot, pengalaman bercinta pertama kalinya, narasi seks ngentot pertama kalinya bersenggama
Rumah Fitri besar sekali dan punyai kolam renang. Di dalam rumah Fitri, kami ngerumpi semua jenis hal sekalian bermalasan di atas sofa. Pada sore hari, kami berempat mengganti pakaian untuk berenang. Di dalam kamar Fitri, dengan cueknya Fitri, Welina dan Neni telanjang dimukaku untuk mengganti pakaian. Saya awalannya cukup risi tapi Saya ikutan cuek. Saya melihat badan ke-3 rekan Saya yang langsing. Ku lirik selangkangan mereka dan bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan juga Fitri cukur habis bulu kemaluannya. Mendadak sang Neni berteriak ke Saya..
“Gile, rambut kemaluan Sintya lebat sekali”
Kontan Fitri dan Welina melihat mengarah Saya. Saya jadi sedikit malu.
“Dicukur donk Sintya, tidak malu tuch sama celana dalam?” kata Welina.
“Saya tidak pernah potong rambut kemaluan” jawabku.
“Ini ada gunting dan shaver, pangkas saja jika ingin” kata Fitri.
Saya terima gunting dan shaver lantas cukur rambut kemaluanku di dalam kamar mandi Fitri. Welina dan Neni tidak menanti semakin lama, mereka segera menceburkan diri ke kolam renang dan Fitri menunggu Saya. Sesudah coba memperpendek rambut kemaluan, Fitri masuk ke dalam kamar mandi dan menyaksikan hasil Saya.
“Kurang pendek, Sintya. Abisin saja” kata Fitri.
“Tidak berani, takut lecet” jawabku.
“Sini saya bantuin” kata Fitri.
Fitri lantas berjongkok di hadapanku. Saya sendiri tempatnya duduk di atas bangku toilet. Fitri buka lebar kaki Saya lantas memoleskan shaving krim ke sekitaran kemaluan. Ada kesan getaran menyelimuti badanku saat jemari Fitri sentuh kemaluanku. Secara cepat Fitri sapu shaver ke rambut kemaluanku dan menggunduli semua rambut-rambut didaerah kelaminku. Tidak berasa dalam kurun waktu 5 menit, Fitri sudah usai dengan kreasinya. Dia ambil handuk kecil lantas dibasahi air selanjutnya dia bersihkan beberapa sisa shaving krim dari selangkanganku.

“Bagus kan?” kata Fitri.
Saya melihat ke bawah dan menyaksikan kemaluanku yang botak seperti bayi. OK kerjanya. Fitri lantas jongkok kembali di selangkanganku dan bersihkan sedikit selangkanganku.
“Sintya, elo masih perawan ya?” kata Fitri.
“Iya, kok tahu?”
“Kemaluan elo rapet sekali” kata Fitri.
Sesekali jemari Fitri buka bibir kemaluan Saya. Napasku mulai mengincar meredam getaran dalam badanku. Ada apakah ini? Bertanya Saya dalam hati. Fitri melihat ke arahku lantas jarinya mainkan lagi kemaluanku.
“Ooh, Fitri, geli ah”
Fitri nyengir nakal tetapi jarinya tetap mengelus-elus kemaluanku. Saya betul-betul jadi edan rasanya meredam hati ini. Tidak berasa Saya menjambak rambut Fitri dan Fitri jadi makin agresif mainkan jarinya di kemaluanku. Dan saat ini dia perlahan-lahan mulai menjilat kemaluan Saya.
“Kemaluan kamu harum”
“Jangan Fitri” pinta Saya namun pada hati ingin terus dijilat.

Fitri menjilat kemaluan Saya. Bibir kemaluan Saya dibuka dan lidahnya sapu semua kemaluan Saya. Klitorisku disedot keras hingga napas Saya tersentak-sentak. Saya pejamkan mata nikmati lidah Fitri di kemaluanku. Tidak berapakah lama Saya rasakan lidah Fitri mulai naik mengarah perut lantas ke dada. Hatiku berdebar menunggu perlakuan Fitri selanjutnya. Secara halus tangan Fitri buka BH-ku lantas tangan kanannya mulai meremas buah dada kiriku dan buah dada kananku dikulum oleh Fitri.

Inikah yang bernama sex? Tanyaku dalam hati. 18 tahun Saya coba memikirkan kepuasan sex dan Saya benar-benar tidak memikirkan jika pengalaman pertama kaliku akan seorang wanita. Tapi enaknya hebat. Fitri mengulum puting buah dadaku sementara tangan kanannya telah kembali turun ke selangkanganku dan mainkan klitorisku. Saya menggelinjang-geliat nikmati sensualitas dalam diriku. Mendadak di luar sang Neni panggil..

“Woi, lama sangat di dalamnya. Ingin berenang tidak?”

Fitri tersenyum lantas berdiri. Saya tersipu malu selanjutnya Saya segera menggunakan pakaian berenang dan kami berdua susul ke-2 rekan yang telah berenang. Pada malam hari usai makan malam, kita berempat menonton TV dikamar Fitri. Oiya, orangtua Fitri sedang keluar negeri dan kakak Fitri kembali keluar kota karena itu rumah Fitri kosong. Sesudah jemu melihat TV, kami menggosipkan beberapa orang di sekolah. Perbincangan kami ngalor-ngidul sampai Fitri membuat topik baru sama siapa kita ingin bersetubuh di sekolah. Welina dan Neni tidak perawan semenjak SMP. Mereka berdua bercerita pengalaman sex mereka dan Fitri bercerita pengalaman seksnya, Saya cuma dengarkan cerita-kisah mereka.

Cerita Lainnya:   Foto Ngentot Dengan Tante Binal

“Jika saya, saya gairah simak sang Ari anak kelas I-6” kata Neni.
“Iya sama donk, tapi saya simak gairah simak sang Marcel. Sepertinya kemaluannya besar dech” kata Angky.
“Terang-terangan ya, saya sejak dahulu gairah sekali simak sang Felix. Sering kali saya bayangin kemaluan ia muat tidak di kemaluan saya. Sorry ya Fitri, saya kan tahu Felix cowok elo” kata Saya sekalian tersenyum.
“Hahaha, tidak apapun kembali. Banyak kok yang gairah simak ia. Sang Angky dan Neni gairah” kata Fitri. Kami berempat lantas ketawa bersama.
Pada hari Senin sepulangnya sekolah, Fitri tarik tangan Saya.
“Eh Sintya, betulan nih elo kerap memikirkan Felix?”
“Iya sich, mengapa? Tidak apapun kan saya bicara begitu?” bertanya Saya.
“Tidak apapun kok. Saya orangnya nyantai saja” kata Fitri.
“Sebelumnya pernah pikirkan tidak ingin ML?” Fitri menanyakan lagi.
“Hah? Sama siapa?” bertanya Saya bingung.
“Dengan Felix. Tadi malam saya narasi ke Felix dan Felix ingin saja ML sama kamu”
“Ah edan loe Fitri” jawab Saya.
“Ingin tidak?” paksa Fitri.
“Terus kamu sendiri bagaimana?” bertanya Saya dengan bingung.
“Saya sich cuek saja. Kalau dapat membuat rekan suka, mengapa tidak?” kata Fitri.
“Ya bisa saja dech” kata Saya dengan deg-degan.
“Ingin saat ini di rumahku?” kata Fitri.
“Bisa”

Saya naik mobil Fitri dan kami berdua secara langsung melaju ke Pondok Cantik. Setiba di situ, Saya mandi di dalam kamar mandi karena panas sekali. Sekalian mandi, hati Saya di antara tegang, suka, bergidik. Semua bersatu aduk. Usai mandi, Saya keluar kamar mandi kenakan BH dan celana dalam. Kupikir tidak ada orang di dalam kamar. Saya duduk di atas meja dandan sekalian menyisir rambutku yang panjang. Mendadak Saya terkejut karena Fitri dan Felix ada dari podium kamar Fitri. Ternyata mereka berdua sedang menanti Saya sekalian mengobrol di podium.

“Halo Sintya” kata Felix sekalian tersenyum.
Saya membalasnya tersenyum lantas berdiri. Felix memerhatikan badanku yang cuma tertutupi BH dan celana dalam. Badan Felix sendiri tinggi dan tegap. Felix masih kombinasi Belanda Menado hingga kelihatan benar-benar ganteng.
“Hayo, langsung saja. Jangan gugup” kata Fitri seperti germo.
Felix lantas mendekatiku selanjutnya dia mencium bibirku. Berikut pertama kalinya Saya di cium di bibir. Hati hangat dan getaran menyelimutinya semua badanku. Saya membalasnya kecupan Felix dan kita berciuman sama-sama berpelukan. Saya melihat ke Fitri dan Saya menyaksikan Fitri sedang menukar pakaian seragamnya ke daster. Felix mulai meremas-remas buah dadaku yang memiliki ukuran 34C. Saya buka BH-ku hingga Felix secara gampang dapat meremas semua buah dada. Tangan kirinya disembunyikan di dalam celana dalamku lantas kemaluanku yang tidak tertutupi satu helai rambut mulai dia seka dengan perlahan-lahan.

Saya menggeliat rasakan jemari jari Felix di selangkanganku. Felix lantas mengusung badanku dan dibaringkan ke arah tempat tidur. Felix buka pakaian seragam SMA-nya sampai dia telanjang bundar di hadapanku. Mulut Saya lebar terbuka menyaksikan kemaluan Felix yang lebih besar. Sejauh ini Saya memikirkan kemaluan Felix dan saat ini Saya menyaksikan dengan mata kapala sendiri kemaluan Felix yang berdiri yang tegak di muka mukaku. Felix memberikan kemaluannya ke muka Saya. Saya segera menyambutnya dan memulai mengulum kemaluannya. Rasanya mustahil muat semua kemaluannya dalam mulutku tapi Saya coba sebisaku mengisap semua tangkai kemaluan tersebut.

Saya rasakan tangan Felix mainkan lagi kemaluanku. Nafsu Saya mulai mencapai puncak dan hisapanku makin kuat. Saya melihat Felix dan kusaksikan dia pejamkan matanya nikmati kemaluannya disedot. Saya melihat ke Fitri dan Fitri rupanya tidak kenakan pakaian benar-benar dan dia telah duduk pada tempat tidur. Felix lantas mengubah badanku hingga Saya dalam posisi menungging.
Saya cukup kebingungan karena menyaksikan Fitri bertimpuh ada di belakang Saya. Ah rupanya Fitri menjilat lagi kemaluan Saya. Napas Saya mengincar dengan keras nikmati jilatan Fitri di kemaluan Saya. Di samping kanan Saya ada sebuah kaca besar dipaku ke dinding. Saya melihat ke kaca itu dan Saya menyaksikan sang Felix yang meniduri Fitri dalam posisi doggy model dan Fitri sendiri pada kondisi ditiduri sedang nikmati kemaluanku.

Wah ini pertama kalinya Saya menyaksikan ini. Saya menyaksikan muka Felix yang tampan sedang repot ngentot dengan Fitri. Nafsu muka Felix membuat Saya makin gairah. Sesekali lidah Fitri menjilat anus Saya dan kepalanya kebentur-bentur ke bokong Saya karena penekanan dari badan Felix ke badan Fitri. Tidak berapakah lama, Felix menjerit dengan keras dan Fitri badannya melafalkanng. Saya menyaksikan kemaluan Felix dikeluarkan dari kemaluan Fitri. Air maninya tumpah ke tepi tempat tidur.
Felix kelihatan tersengal-sengal tapi matanya langsung tertuju ke kemaluan Saya. Seperti sapi yang hendak dipotong, Felix dengan mata liar menggerakkan Fitri ke samping lantas dia mendekati diriku. Felix arahkan kemaluannya yang tetap berdiri ke kemaluanku. Saya seringkali dengar pertama kalinya sex akan sakit dan Saya mulai merasainya. Saya pejamkan mata dengan kuat rasakan kemaluan Felix masuk ke dalam kemaluanku. Saya menjerit meredam perih saat kemaluan Felix yang lebih besar coba masuk kemaluanku yang sempit. Fitri meremas lenganku untuk menolong meredam sakit.
“Aduh, nantikan donk, sakit nih” keluh Saya.
Felix keluarkan sesaat kemaluannya selanjutnya lagi dia masukan ke kemaluanku. Ini kali rasa sakitnya pelan-pelan lenyap dan memulai ganti kerasa nikmat. Oh ini yang bernama kepuasan surgawi berpikir Saya dalam hati. Kemaluan Felix berasa seperti penuhi semua kemaluanku. Dalam posisi nungging, Saya rasakan energi Felix yang besar sekali. Saya coba menyeimbangi pergerakan badan Felix sekalian gerakkan badanku mundur-maju tapi Felix menampar bokongku.
“Kamu diam saja, tidak perlu bergerak” ucapnya dengan galak.
“Jangan galak-galak donk, takut nih Sintya” kata Fitri sekalian ketawa. Saya turut ketawa.

Cerita Lainnya:   Salah Kamar Hotel Jadi Perkara

Fitri tiduran di sebelahku selanjutnya dia dekatkan mukanya ke diriku lantas dia mencium bibirku! Wah, terus-menerus hati serang diriku. Saya betul-betul rasakan semua hati sex sama pria dan wanita dalam sehari. Awalannya Saya biarkan Fitri menjilat bibirku tapi lama-lama Saya mulai buka mulutku dan lidah kami sama-sama beradu.
Saya rasakan tangan Felix yang kekar meremas-remas buah dadaku dan tangan Fitri membelai rambutku. Saya tidak ingin ketinggal, Saya mulai turut meremas buah dada Fitri yang Saya taksir memiliki ukuran 32C. Lebih kurang lima menit kita bertiga sama-sama memberikan kepuasan duNeniwi sampai Felix capai pucuk dan dia ejakulasi. Saya sendiri merasa rasanya telah orgasme lebih kurang 4 kali. Felix keluarkan kemaluannya dari kemaluanku dan Fitri langsung mengisap kemaluannya dan menelan semua air mani dari kemaluan Felix.
Itil V3
Saya menyaksikan Felix raih kantong celananya dan ambil suatu hal seperti obat. Dia menelan obat itu dengan satu gelas air di atas meja dandan Fitri. Saya menyaksikan kemaluan Felix yang tetap berdiri yang tegak. Dalam hati Saya bertanya tidakkah setiap pria ejakulasi tentu kemaluannya akan lemas? Mengapa Felix tidak lemas-lemas? Terakhir Saya tahu rupanya Felix makan seperti obat yang bisa membuat kemaluannya terus tegang.
Sesudah meminum obat, Felix memerintah Fitri tiduran di pinggir tempat tidur lantas Felix kembali ngentot dengan Fitri dalam posisi missionary. Fitri panggil Saya lantas Saya disuruh tiduran di atas badan Fitri. Dengan bingung Saya ikutinya tekad Fitri.

Saya menindih badan Fitri tapi karena kaki Fitri sedang ngangkang karena dalam posisi ngentot, mau tak mau kaki Saya bertimpuh disamping kanan dan kiri Fitri. Saya segera mencium Fitri dan Fitri melingkarkan lengannya ke badanku dan kami berdua berciuman dengan mesra. Saya rasakan tangan Felix menggerayangi semua bokongku. Dia buka belahan bokongku dan Saya rasakan jarinya mainkan anusku.
Saya menggumam saat jarinya coba disikat ke anusku tapi Felix tidak meneruskan. Beberapa saat selanjutnya, Fitri menjerit dengan keras. Badannya melafalkanng saat air mani Felix kembali tumpah dalam kemaluannya. Saya coba turun dari dekapan Fitri tapi Fitri merengkuh badanku dengan keras hingga Saya tidak dapat bergerak. Tidak diduga, Felix memberikan lagi kemaluannya ke kemaluanku. Saya yang dalam posisi nungging di atas badan Fitri tidak dapat menampik terima kemaluan Felix.

Felix memompakan lagi kemaluannya dalam kemaluanku. Saya sebetulnya rasanya telah lemas dan pada akhirnya Saya pasrah saja ditiduri Felix dengan liar. Namun pada hatiku Saya suka sekali ditidurin. Berulang-kali kemaluan Felix masuk keluar dalam kemaluanku dan Fitri terus-terusan mencium bibirku. Ini kali Saya rasa tidaklah sampai 3 menit Felix ngentot dengan Saya karena Saya rasakan cairan hangat dari kemaluan Felix penuhi kemaluanku dan Felix berseru dengan keras rasakan kepuasan yang dia dapatkan. Saya sendiri melenguh dengan keras. Semua otot kemaluanku rasanya seperti melafalkanng. Saya cengkram badan Fitri dengan keras nikmati sensual dalam diriku.

Felix lantas pada kondisi lesu membaringkan dianya ke arah tempat tidur. Fitri menyambutnya sekalian mencium bibirnya. Mereka berdua sama-sama berciuman. Saya tiduran disamping kiri Felix dan Fitri disamping kanannya. Kita bertiga tertidur sampai jam 5 sore. Kemudian Saya diantarkan pulang oleh Fitri.
Itu ialah pengalaman seksku yang terkesan. Sekian tahun selanjutnya Saya kerap gairah tapi Saya harus merendam hati itu karena belum mengetahui langkah melepaskannya. Dan saat ini Saya merasa suka sekali karena pada akhirnya dapat rasakan kepuasan bersetubuh baik sama pria atau wanita. Masing-masing rupanya memiliki kepuasan tertentu.

Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul