Cerita Sex Pengalaman Pertamaku Yang Sulit Mengatur Kemauan Sex

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
13 views

Pengalaman ini kualami sekian hari saat sebelum bulan-bulan sibukku lalu pada tempat kos. Pada tempat kos kami berlima dan cuma ada salah satu cewek di kos ini, namanya Sari. Saya bingung ibu kos terima anak wanita di kos ini. Oh, ternyata Sari bekerja di dekat kos sini.

Cersex Hot -Sari cukup elok dan terlihat telah masak dengan umurnya yang relatif benar-benar muda, tingginya kurang lebih 160 cm. Yang membuatku berkobar-kobar ialah badannya yang putih dan ke-2 buah dadanya yang lumayan besar. Ahh, kapan saya dapat memperolehnya, pikirku. Nikmati badannya, menanamkan penisku ke vaginanya dan nikmati gelora kegadisannya.

umurku telah 35 tahun. Belum menikah tetapi telah mempunyai kekasih yang jauh di luar kota. Masalah hubungan seksual, saya baru sebelumnya pernah 2x melakukan sama wanita. Pertama dengan Mbak Anik, rekan sekantorku dan dengan Esther. Dengan kekasihku, saya tidak pernah melakukan. Swear..! Betulan.

Kami berlima di kos ini kamarnya terpisahkan dari rumah induk ibu kos, hingga saya bisa nikmati gerakan Sari dari kamarku yang cuma memiliki jarak tidaklah sampai 10 mtr.. Yang edan dan mencapai puncak ialah saya selalu lakukan masturbasi minimum 2 hari sekali. Saya paling sukai melakukan pada tempat terbuka. Terkadang sekalian lari pagi, saya cari tempat untuk melepaskan khayalan seksku.

Sekalian panggil nama Sari, crot crot crot.., muncratlah spermaku, sedap dan lega walaupun masih mempunyai mimpi dan kemauan nikmati badan Sari. Saya suka juga lakukan masturbasi di dalam rumah, di luar kamar di tengah-tengah malam atau pagi-pagi sekali saat sebelum semua bangun. Saya keluar kamar dan di bawah jelas lampu neon atau jelas bulan, kutelanjangi diriku dan mengocak penisku, menyebut-nyebut nama Sari sebagai khayalan senggamaku. Bahkan juga, saya sebelumnya pernah lakukan masturbasi di muka kamar Sari, kumuntahkan spermaku menetesi pintu kamarnya. Lega rasanya sesudah lakukan tersebut.

Sari kuamati memang seperti terlihat cukup binal. Sukai pulang cukup malam diantarkan cowok yang cukup altletis, kelihatannya kekasihnya. Bahkan juga seringkali kusaksikan sukai pulang pagi-pagi, dan itu ialah pengamatanku sampai peristiwa yang menerpaku sekian hari saat sebelum bulan tersebut.

Sebagaimana umumnya, saya lakukan masturbasi di luar kamarku. Hari telah terlarut nyaris jam satu pagi hari. Saya melepaskan kaos dan celana pendek, lantas celana dalamku. Saya telanjang dengan Tangan kiri menggenggam tiang dan tangan kanan mengocak penisku sekalian kusebut nama Sari. Tetapi mendadak saya berhenti mengocak penisku, karena Sari entahlah mendadak larut malam itu baru pulang.

Ia melihatiku dari terlalu jauh, menyaksikan diriku telanjang dan tidak secara segera buka kamarnya. Kelihatannya kutangkap ia tidak gugup melihatku, tidak kutangkap keterkejutannya melihatku. Saya yang kaget.

Sesudah ia masuk kamar, dengan cuek kulanjutkan masturbasiku dan masih tetap menyebutkan nama Sari. Yang kurasakan ialah seakan saya nikmati badannya, bersenggama dengannya, sedangkan saya tidak tahu apakah yang dipikirkannya tentangku di kamarnya. Malam itu saya tidur dengan bawa kekusutan dan kemauan lebih dalam.

Paginya, saat saya bangun, sebelumnya sempat kusapa ia.

“Met pagi..” kataku sekalian mataku coba tangkap makna lain di matanya.

Kami cuma bertatapan.

Saat sarapan saat sebelum pergi kantor pun demikian.

“Kok tadi malam sampai terlarut sich..?” tanyaku.

“Kok tidak diantarkan sebagaimana umumnya..?” tanyaku kembali saat sebelum ia menjawab.

“Iya Mas, saya lembur di dalam kantor, temanku sampai pintu gerbang saja tadi malam.” jawabannya sekalian masih tetap merunduk dan sarapan.

“Tadi malam tidak kaget ya melihatku..?” saya coba menyelidik.

Mukanya memeras dan tersenyum. Wahh.., terasanya jantungku lepas menyaksikan dan nikmati senyuman Sari pagi hari ini yang berlainan. Saya rasanya dapat pertanda nih, tinggi hatinya hatiku.

Cerita Lainnya:   Dapur Membawa Nikmat

Rumah kos kami memang tertutup oleh pagar tinggi tetangga sekitar. Kamarku ada di sudut dekat gudang, lantas dari sisi gudang ada halaman kecil kurang lebih 30 mtr. persegi, tempat terbuka dan tempat untuk menjemur baju. Tanah ibu kostku in lumayan luas, kurang lebih nyaris 50 X 100 m. Ada beberapa pohon dari sisi rumah, dari sisi belakang . Di muka kamarku ada pohon mangga besar yang cukup teduh.

Rasanya beruntung memihak padaku. Semenjak waktu itu, jika saya berpapakan dengan Sari atau bicara, saya bisa tangkap pergolakan gairah di dadanya . Kami semakin dekat. Saat kami belanja keperluan Puasa di supermarket, kukatakan terang-terangan saja jika saya benar-benar inginkannya. Sari diam saja dan memeras kembali, dapat kusaksikan walaupun menunduk.

Saya ajaknya nikmati malam Minggu larut malam jika ia ingin. Saya akan menanti di halaman dekat kamarku, kebenaran semua beberapa teman kostku pulang daerah. Yang satu ke Solo, istrinya di situ, setiap Sabtu tentu pulang. Yang satunya pulang ke Temanggung, penyiapan Puasa di dalam rumah.

Saya harus persiapkan semua. Kusiapkan tempat tidurku dengan sprei baru dan sarung bantal baru. Saya mulai mengatur halaman samping, tetapi tidak demikian kedapatan. Ahh, saya ingin nikmati badan Sari di halaman, di atas meja, di rumput dan di kamarku ini. Begitu menarik, seakan saya telah mendapatkan jawaban tentu.

Sabtu malam, malam makin terlarut. Saya tidur sebagaimana umumnya. semua keluarga ibu kos. Saya sudah ngotot jika andaikan kedapatan. Saya telah tutupi dengan sejumlah baju yang menyengaja kucuci Sabtu sore dan kuletakkan di muka kamarku sebagai penghambat pandangan. Tak lupa, saya telah menelan sejumlah obat kuat/perangsang sama seperti yang diiklankan.

Larut malam nyaris jam 1/2 satu saya keluar. Tidak kusaksikan Sari ingin menyikapi. Kamarnya tetap gelap. Seperti umumnya, saya mulai melepas bajuku sampai telanjang, tangan kiriku memegang tiang jemuran dan tangan kananku mengocak penisku. Sekalian kusebut nama Sari, kupejamkan mataku, kubayangkan sedang nikmati badan Sari. Benar-benar untung saya saat itu. Di tengah-tengah khayalanku, dengan tidak kuketahui kehadirannya, Sari sudah berada di belakangku.

Tanpa malu dan malu dipeluknya saya, sedangkan tanganku tetap terus mengocak penisku. Diciuminya punggungku, kadang-kadang digigitnya, lantas tangannya raih penisku yang menegang kuat.

Itil V3
“Sari.. Sari.. achh.. achh.. enaknya..!” desahku nikmati kesan di sekujur penisku dan badanku yang terangkut tergelincang karena kocokan tangan Sari.

“Uhh.. achh.. Sari, Sari.. ohhh.. saya ingin keluar.. ohh..” desahku kembali sekalian masih tetap berdiri.

Selanjutnya kusaksikan Sari mengarah ke depanku dan berlutut, lantas ditempatkannya penisku ke mulutnya.

“Oohhh Sari… Uhh Sariii.., Saarrii… Sangat nikmat..!” desahku saat mulutnya mengulumi penisku kuat-kuat.

Pada akhirnya saya tidak bisa meredamnya kembali, crott.. crot.. crot.., spemaku penuhi mulut Sari, membasai penisku dan ditelannya. Ahh anak ini telah mempunyai pengalaman ternyata, pikirku.

Lantas Sari berdiri dengan mulut yang tetap tersisa spermaku, saya merengkuhnya dan menciuminya. Ahh.., kesampaian betul cita-citaku nikmati badannya yang putih, halus, sintal dan buah dadanya yang melawan.

Kulumati bibirnya, kusapu mukanya dengan mulutku. Kusaksikan ia menggunakan daster yang tipis. BH dan celana dalamnya terlihat menerawang terang. Sekalian terus kuciumi Sari, tanganku berkeliaran menjelajahi punggung, dada dan bokongnya. Ahh.. saya ingin meniduri dari belakang karena kelihatannya bokongnya sangatlah baik. Saya selekasnya melepas tali telami dasternya di atas bahu, kubiarkan jatuh di rumput.

Ahh.., begitu manis panorama yang kusaksikan. Badan sintal Sari yang cuma dibalut BH dan celana dalam. Wahhh.., membuat penisku mengeras kembali. Kulumati kembali bibirnya, saya mencari lehernya.

“Ehh.., ehhh..!” desis Sari nikmati cumbuanku.

Cerita Lainnya:   Foto Bugil Cewek Bahenol Penghibur

“Ehh.., ehhh..!” kadang-kadang dengan suara cukup tinggi saat tanganku meraih beberapa daerah sensitifnya.

Selanjutnya kepalanya mendangak dan buah dadanya kuciumi di atas. O my God, begitu masih padat dan montok buah dada anak ini. Saya ingin menikmatinya dan membuat mendesis-desis malam hari ini. Tanganku yang nakal selekasnya saja melepaskan kancing BH-nya, kubuang melalui jendela kamarku, entahlah jatuh di mana, mungkin di atas meja atau di mana, saya tidak paham. Uhhh.., saya selekasnya melihati buah dada yang cantik dan montok ini. Wah hebat, kuputari ke-2 bukitnya. Saya masih tetap berdiri. berganti-gantian kukulumi puting susunya. Ahh.., menarik.

Kadangkala ia mendesis, ditambah jika tangan kananku atau kiriku main di putingnya, sedangkan mulutku menguluminya . Badannya naik-lonjak, hingga dekapan tangan kanan atau kiriku seakan ingin lepas. Sari menegang, menggeliat-gelinjang dalam dekapanku. Lantas saya kembali lagi ke atas, kutelusuri lehernya dan mulutku diam di situ. Tanganku saat ini raih celana dalamnya, kutarik ke bawah dan kubantu melepaskan dari kakinya. Jadilah kami berdua telanjang bundar.

Kutangkap ke-2 tangan Sari dan kuajak menjauh sepanjang tangan, kami berpandangan penuh gairah pada awal bulan ini. Kami sama menyaksikan dan menelusuri dengan mata badan kami masing-masing serta kami telah sama-sama lupa jarak umur antara kami. Penisku melekat kembali di badannya, sedap rasanya. Saya putar badannya, kusandarkan di dadaku dan tangannya merengkuh leherku.

Selanjutnya kuremasi buah dadanya dengan tangan kiriku, tangan kananku mencapai vaginanya. Kusaksikan taman kecil dengan rumput hitam cukup lebat di situ, lantas kuraba, kucoba sibakkan sedikit selakangannya. Sari tergelincang dan menggelinjang-geliat saat tanganku sukses mencapai klitorisnya. Seakan ia berputar-putar pada leherku, mulutnya kubiarkan menganga nikmati sentuhan di klitorisnya sampai berasa makin basah.

Kubimbing Sari dekati meja kecil yang kusiapkan dari sisi gudang. Kusuruh ia membungkuk. Dari belakang, kuremasi ke-2 buah dadanya. Kulepas dan kuciumi punggungnya sampai turun ke bokongnya. Selangkangannya makin buka saja bersamaan rabaanku.

Kemudian saya turun ke bawah selakangannya, dan dengan penuh gairah kujilati vaginanya. Mulutku mencapai kembali wilayah peka di vaginanya sampai hampir-hampir kepalaku terjepit.

“Oohh.., ehh.., saya tidak tahan kembali.., masukan..!” pintanya.

Malam itu, pembaca bisa pikirkan, saya pada akhirnya bisa masukkan penisku dari belakang. Kumasukkan penisku sampai berisi penuh lubang senggamanya. Saat penetratif pertama saya termenung saat sebelum selanjutnya kugenjot dan nikmati kesan orgasme. Saya tidak peduli adakah yang dengarkan desahan kami berdua di halaman belakang. Saya cuma terus menyikat dan memacu sampai kami berdua terpenuhi dalam nafsu kami masing-masing.

Saya sukses memuntahkan spermaku ke vaginanya, sedangkan saya memperoleh kesan capitan vagina yang luar biasa saat tiba orgasmenya. Saya dibikinnya senang dengan realita khayalanku malam Minggu tersebut. Sabtu malam atau minggu pagi hari yang betul-betul luar biasa. Saya bersenggama dengan Sari dalam beberapa posisi. Paling akhir, saat sebelum posisi konvensioal, saya lakukan kembali posisi 69 pada tempat tidur.

Ahh Sari, ia ada dalam dekapanku sampai Minggu pagi jam 8 dan tetap tertidur di kamarku. Saya bangun lebih dulu dan cukup sedikit kesiangan. Saat menyaksikan ke luar kamar, ohh tidak terjadi apa-apa. Kusaksikan ke-2 cucu ibu kostku sedang main di halaman. Mereka tidak ketahui pada tempat mereka bermain itu sudah jadi sisi sejarah sex hidupku dan Sari.

Pembaca, tersebut pengalamanmu dengan Sari di kos. Saya telah dua malam Minggu dengannya. Begitu luar biasa pada bulan ini. Saya dapat, saya dapat.. dan ingin terus memburu kembali. Ahh.., hidup memang menarik dengan sex, sama wanita. Cuma, saya harus super selective pilihnya. Mudah-mudahan pengalamanku ini bermanfaat buat sahabat muda.

Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul