Cerita Sex Pengalaman Perjalanan Akhirnya Bisa Berhubungan Intim

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
17 views

Malam itu Andi kerjakan pekerjaan yang menimbun dari kantor di kosannya. “apes dasar PNS malas, kembali lagi junior seperti saya harus kerjakan beberapa tugas mereka dgn embel2 harus belajar lebih giat” umpat Andi dalam hati. terbesit peristiwa yang Andi kerjakan bersama Tisca mendadak kepala Andi berasa pusing berat. handpone Andi tergetar, selekasnya dia menyaksikan ada sms masuk. rupanya itu sms dari Tisca yang ucapkan terima kasih mau dengarkan curhatan hati ia. Andi tetap terbayg-bayg peristiwa barusan “apes mengapa sich tidak saya teruskan saja permainan barusan” kelihatannya Andi menyesal.
Pusing dikepala Andi benar-benar menganiaya, jika sudah ini apa daya tugas kantor yang menimbun tidak menjadi ditangani. pada akhirnya Andi memilih untuk istirhat sesaat.Telah berapa hari Andi cuma mengontak Tisca lewat sms atau telepon. Andi betul-betul malu dan merasa bersalah dgn Tisca. hari ini ibarat biasa pekerjaan Andi tiba di tatap muka bos-bos besar. Tatap muka itu banyak orang. wanitanya cantik-cantik, berkulit putih dan mulus.

Andi memang mempunyai kedudukan yang vital, kedekatanya dgn pengusaha-pengusaha bawa ia menjadi satu diantara ajudan mereka. Andi selalu menolong mereka saat mengurusi surat hal pemberian izin. entahlah untuk advertensi, pajak, dan lain-lain. sebetulnya kerja PNS cuma ongkang kaki saja di dalam kantor, kalau tidak ada uang kaki mereka “PNS” malas jalan.
dan surat perizinan secepat-cepatnya harus mereka “pebisnis” peroleh untuk maksud promosi atau kemudahan usaha mereka. berikut bobroknya PNS senior, makan uang masyarakat kerjanya. bila menggunakan lajur biasa, yah surat mereka cuma menjadi setumpukan terakhir.

Cersex Hot – itu saja mungkin argumen terlambat, bos kembali repot,keluar wilayah, walau sebenarnya document mereka”PNS” timbun. ujungnya di ketentuan negara surat keluar dua minggu ini dapat beberapa bulan.
Andi sering kali diperkenalkan dgn famili mereka”pebisnis”. jarang orang indo alias pribumi di jodohin dgn salah satunya keluarga mereka”pebisnis” loh. karena mereka”pebisnis” benar-benar jaga garis turunan ditambah angkatan nenek moyg. cuma tentu mereka”pebisnis” mendapatkan keuntungan lebih bukan bila mempunyai menantu seperti Andi.
tatap muka pebisnis ini tertutup, kelihatannya cuma sedikit turunan pribumi yang datang. mereka”pebisnis” mengobrol dgn bahasa ingris, china dan lain-lain. sedikit-sedikit Andi tahu percakapan mereka dengan pasif karena meskipun Andi bekerja waktu senggangnya digunakan untuk les bahasa asing buat mendukung pertemananya yang ini nih. dari keramaian tiba seorang pebisnis bawa seorang wanita yang elok dengannya. Andi yang sedang nikmati minuman di panggilnya.
“Andi…Andi….sini” panggil ko Sendo.
Andi langsung berjabatan tangan dgn ko Sendo. dan selekasnya berjabatan tangan dgn wanita disampingnya.
“Andi…” sapa Andi,”Enjel…” sapa Enjel.
menyaksikan performanya ci Enjel. rupanya ia masih muda, mungkin range usia 23an lah, taksir Andi.
“Enjel ini habis di putusin kekasihnya” Sendo menambah.
“Sendo ah biasa saja, malu tahu saat baru mengenal tau2 bilangnya kaya begitu” Enjel membalasnya sekalian mencubit Sendo.
sebetulnya umur mereka tidak berbeda jauh. Sendo adalah penerus usaha ayahnya di bagian garment dan ia selalu mengurusi surat perizinan untuk berjualan atau promo ke Andi. karena mereka masih terbilang muda, percakapan mereka lanjut tidak sama percakapan dgn pebisnis yang telah memiliki keluarga percakapan mereka semakin banyak ke usaha dan keluarga, cuma sedikit basa-basi.
“Andi mari lah karoke bersama-sama” mengajak Sendo.
“ah lo mah karoke meminta atas sama bawah” jawab Andi.
“apes kok ngomonginya di muka Enjel, ketahuan belang gw dah” jawab Sendo.
“jadi sejauh ini belum berbeda yah masih nakal kya dahulu” timpa Enjel.
“hahaha aq tahu kok Andi, lo gx sukai wanita sembarangankan? nih ajakin Enjel saja” tawar Sendo.
“lah, kok ajakin saya. kelak saya diminta karoke atas bawah donk sama Andi” jawab Enjel.
“hahahahah mereka ketawa bersama”
Enjel sebetulnya lebih pas untuk Sendo. Enjel memiliki badan putih, mulus, tinggi, elok terurus. tetapi satu kekurangnya Enjel. dadanya rata. entahlah itu BH di sumpel apa agar minidres yang ia gunakan muat.
Andi yang telah paham sekali bentuk dan ukuran merasa kurang tertarik. mungkin kalau homo bercinta dgn Enjel merasa nyaman dan aman tidak ada permasalahan atau perselisihan batin dah. karena bentuk tubuhya sama dgn lelaki langsing daripada dgn wanita. Andi berpikir positif ,
“mungkin memang turunan kali atau masih saat perkembangan”.
mendadak Sendo di panggil seseorang.
“yah apes turut obralan orangtua kembali nih” umpat Sendo ke Enjel dan Andi.
“hahahaha syukurin, udh sana pergi kelak disebut durhaka” jawab Andi.
“eh iya yang ada gw dapat pailit nih kalau gx turut, titip Enjel sesaat doang yah” jawab Sendo.
“lama gpp kok, kelak tidak membawa pulang” jawab Andi.
tawa Sendo lepas sambil pergi tinggalkan mereka berdua.
“eh anggel sebetulnya Sendo itu siapa kamu?, maaf yah tiba2 tanya demikian” bertanya Andi.
“ohhh ko Sendo tuch masih ponakan” jawab Enjel.
“kalau ponakan dapat donk menikah?” bertanya Andi.
“tidak, orangtua kita ngelarang. karena ko Sendo ingin sekali adik wanita yah ia selalu ngajakin saya” jawab Enjel.
“oh begitu, sayg sekali yah” timpa Andi.
“hahaha enggaklah, kalau udh jadian sama ko Sendo mah kelak Enjel gx bisa turun dari kasur” jawab Enjel.
“hahaha ngaco kamu, gx Sendo gx adiknya sama ngaco” jawab Andi dgn bergurau.
“dia lah kakaknya yang ngajarin, sebagai adik yang baik harus meng ikuti” kata anggel.
“hahahah menjadi kalau ko Sendo yang kembali karaoke Enjel ingin?” bertanya Andi.
“apes, memang betulan ko Sendo hobynya masih kya begitu?” bertanya Enjel.
“bertanya saja sendiri” timpa Andi sambil pergi ambil minuman.
“ahhhhhhhhhhh” suara rengek Enjel.
Enjel meng ikuti Andi. dia terus ada di dekat Andi. walau sebenarnya beberapa tamu di sana beberapa wanita kenakan pakaian seksi lebih seksi dibanding Enjel. karena mungkin Enjel gampang diajak berbicara dan seumuran Andi terasa nyaman. jika wanita yang lain paling seperti umumnya menjadi pajangan bos-bos doang.
Andi memerhatikan baju Enjel. minidres dgn badan dengan tinggi Enjel membuat kelihatan ganjil. paha Enjel yang mulus terus terpajang memikat setiap mata untuk menyaksikan isi dalemannya. memikat tiap tangan untuk mengelusnya dgn halus. pikiran Andi yang ngeres jadikan ia pusing dan berat. matanya terpejam beberapa menit.
“kelihatannya ini harus cepat dikeluarkan” berpikir Andi. mendadak tangan Enjel menyentuk lengan Andi, sedikit meredamya supaya Andi tidak lenyap kesetimbangan.
sikut Andi pas di tengah-tengah dadanya. Andi terkejut, yang mencengangkan umumnya bila tangan Andi ada diposisi ini dia dapat rasakan kehangatan. ini berlainan, rasanya kosong. Andi ingin sekali ketawa, tetapi tidak sedap dgn usaha Enjel. Enjel selekasnya panggil Sendo. dgn cepat Sendo tiba dan bertanya kondisi Andi. Andi cuma perlu istirahat, karena mungkin tidur tengah malam Andi kurang sehat.
Dgn ide, Sendo panggil taksi dan memerintah Enjel temaninya. Enjel kebingungan harus membawa ke mana Andi. Andi minta untuk istirahat sesaat. saat sebelum pergi dia berjumpa dgn sang punyai tatap muka, sang pemilik tawarkan ruang untuk istirahat tetapi Andi menampik karena semakin nyaman untuk pulang.
Sendo tetap melakukan diskusi, karena menurut dia Enjel saja yang membawanya cukup ditambah ia didampingi supir tentu kelar. kebenaran mobil Enjel telah ada di muka gedung, Andi dan Enjel menaikin mobil itu tinggalkan gedung. taksi yang dimintapun tidak selesai. sesampai di mobil, Andi semakin bertambah sakit. wajahnya sekarang pucat, tubuhya lemas.
Enjel yang duduk berdua di kursi tengah, merasa kasihan dan memerintah Sendo untuk tidur di atas pahanya. tangan Enjel sentuh muka Sendo yang pucat, menariknya untuk tidur di atas pahanya. minidress Enjel gunakan untuk berdiri saja nyaris menunjukkan isi dalemanya ini Enjel duduk, kebayg paha Enjel telah naik sampai ke mana saja. Andi yang menyaksikan paha Enjel jadi lemas, bukan lemas karena sakit lemas karena pikiran.
“bila tidak keluar nih akan genting”muka Andi sentuh paha Enjel. “berasa hangat dan napasnya sedikit panas” berpikir Enjel. Enjel katakan ke supir supaya singgah saja tempat tinggalnya karena dia rasa tempat itu yang terdekat.
Andi rasakan lembut dan harum paha Enjel. putih mulus, tidak ada satu juga bulu yang melekat. harum ini membuat Andi makin terbenam, karena beberapa kali sudah keinginannya cuma di simpan. Andipun tertidur dalam perjalanan. mendadak Andi terjaga, rasakan selimut hangat tetapi udara dingin sekali. Andi menyaksikan sekitar ruang, dgn tembok bercat pink rose dan interior yang menguasai putih. saat lagi kumpulkan nyawa yang masih lenyap dia menyaksikan satu gelas air di atas meja, Andi ambil lantas meminum dgn cepat, menenggaknya sampai tidak setetespun sisa.
sakit kepalanya sekarang telah lenyap, tetapi rasanya tetap melayg. Andi coba memerhatikan kamar ini. mungkin pemiliknya wanita. dari jendela dia dapat menyaksikan jalan khusus ke arah rumah dgn pos satpam dari sisi gerbang. Andi tetap menyaksikan di atas meja kecil ada photo Enjel bersama dgn wanita. bukan turunan china lebih serupa orang jawa barat. bila disaksikan sepintas mereka seperti kakak adik.
Andi dengar suara air dari salah satunya pintu di dalam kamar tersebut. suara gemericik membuat Andi ingin tahu, mungkin ia (yang dipotret bersama Enjel) pemilik kamar ini atau jangan-jangan ini kamar Enjel. Andi menyaksikan sekitar, ada selembar kain, kelihatannya baju ini serupa yang digunakan Enjel. Andi masil lemas malas untuk jalan menyaksikannya lebih dekat.
“crek” suara pintu terbuka. Andi bersandiwara untuk tidur. rupanya betul, Enjel pemilik kamar ini. dgn rambut basah dan badan terbelit handuk, Enjel keluar kamar mandi.
Badannya yang putih mulus benar-benar kontras dgn handuk gelap kepunyaannya. Enjel jalan di depan almari, dibukanya pintu almari sambil pilih baju.
kelihatannya dia ini kali pilih sebuah miniset tanpa tali. memiliki bentuk unik seperti bandana warna hitam tutupi ke-2 dadanya datar. Andi kelihatannya kedapatan kelihatan Enjel menyaksikan dari cermin, Andi sedang memerhatikan. supaya Andi merasa tidak bersalah Enjelpun meneruskan aktivitasnya menggunakan pakaian. Andi yang telah panas dingin menyaksikan Enjel di muka kasur merasa udara panas menyebar di badannya. bukan lantaran sakit ini hati yang lain.
Enjel tutup badannya dgn tantop warna biru laut. dgn menggunakan celana pendek, kelihatannya Enjel memutuskan untuk tidak menggunakan CD. karena dari barusan Andi memerhatikan tidak satu juga CD yang dia membawa, cuma celana pendek hanya itu.
ukuranya terlampau pendek untuk tutupi bongkahan bokongnya yang sedikit besar. kakinya masih tetap tingkatan, pahanya lempeng mulus membuat siapa saja yang menyaksikannya teteskan ludah. Andi telah terlampau panas menyaksikan semua badan Enjel, tetapi Andi tidak bisa dekatinya. seakan ada sebuah rantai yang mengikatnya untuk selalu tidur di sini dan cuma terus memerhatikan ini kali Andi cuma dapat memerhatikan sambil meredam udara panas yang membuat AC ruang ini ibarat tidak bekerja.
Enjel ambil karet dan mengikat rambutnya keatas supaya tidak membasahi tanktop yang dia gunakan. ini kali,Andi betul2 menelan ludah, lehernya yang tingkatan buka rantainya untuk bergerak. dia bergerak sedikit geser badannya supaya ada di pinggi tempat tidur.
“oh sudah bangun kak” bertanya dekat Enjel.
“eh sudah kok dek” jawab Andi reflek.
“sudah sehatan belum? kalau belum sehat mending istirahat saja” Enjel selekasnya jalan menjuju ke Andi.
“sudah kok, sudah sehat nih ingin coba jalan sendiri” jawab Andi.
Enjel bak mode, mengambil langkah di muka Andi sekalian menunjukkan bentuk badannya yang nyaris prima. celana Enjel membuat gemes Andi. dari bahanya yang rabun kelihatan sedikit lekukan kemaluan Enjel. ini kali Enjel betul-betul membius Andi. matanya tidak henti memerhatikan Enjel.
“kak kok justru bengong melihatin Enjel?” bertanya Enjel.
“eh iya kamu elok” jawab Andi terlampau jujur.
“ah basi, kalau kakak tahu saya belok bagaimana?” bertanya Enjel.
“hah? serius kamu belok” jawab Andi.
“jadi photo itu” Andi meneruskan.
“iya kak itu bekas” potong Enjel.
“oh ya, iya pantesan kamu biasa saja dengan pria yah” kata Andi.
mereka berdua termenung sesaat. sekalian memerhatikan masing-masing
“kata kakak(Sendo) aq harus pulih kak” Enjelpun mengawali perbincangan.
“hahahahh iya tuch harus semubuh tuch, memang Enjel type apa? butchy atau femme?” bertanya Andi.
“ihhhh kak justru tanya serius, aq sebenernya andro butchy” jawab Enjel.
“hah? apaan kembali tuch?” bertanya Andi.
“performaku sebenernya seperti lelaki cuma karakternya masih wanita.
Dahulu saat berpacaran dgn dia(menujuk dipotret) aq selalu menggunakan jins dan tanktop saja, rambut gx sampai di cepak cuma di potong pendek. menjadi saat ini agak feminim di paksakan kakak(Sendo), sampai di beliin pakaian,dres,sepatu setiap bulan dasarnya semuanya mengenai wanita. pada akhirnya dibanding gx digunakan sayg yang mengubah sedikit performa” narasi Enjel.
“memang mengapa kok dapat sich mengenal kya begitu?” bertanya Andi ingin tahu sekalian berusaha mendekatkan ke Enjel yang pada akhirnya menceritakan sekalian duduk di pinggir tempat tidur.
“saat itu Enjel bersekolah dalam suatu SMP. waktu itu Enjel masuk sekolah khusus wanita dan cuma ada guru lelaki, itu juga Enjel menanyakan kelakiannya(Enjel sedikiti tersenyum). pada akhirnya Enjel kenalan dgn kakak kelas. rupanya rerata pelajar di situ diwajibkan untuk masuk asrama supaya lebih konsentrasi belajar. orangtua tidak berkeberatan untuk masa datang anaknya. sejak itu saya tidak pernah kenalan dgn lelaki” Enjelpun termenung.
“Enjel” bisik Andi.
Andi yang sejak dari barusan berusaha merapat diri ke arah tempat duduk Enjel, rupanya sekarang telah pas di sebelahnya. Enjel cuma sedikit melihat. matanya terpikir masa silam, entahlah sebuah kekeliruan atau takdir.
“Enjel” bisik Andi kembali.
Enjel tetap termenung. teringak pertama kalinya,dia dan kakak kelasnya(wanita) kenalan. kakak kelasnya selalu bermain ke kamar asramanya meskipun berbeda gedung. untuk pertamanya kali Enjel merasa mempunyai kakak yang sayg dgn ia. beberapa waktu dekat Enjel telah di ingatkan jika kakak kelasnya memang belok. tetapi Enjel masih tetap tidak yakin. pada akhirnya kakak kelasnya mengatakan cinta ke Enjel. saat itu Enjel masih SMP, mungkin cinta pertama kalinya salah tempat,waktu dan kondisi. dia tidak sebelumnya sempat kenalan dgn lelaki. ya pertamanya kali Enjel tidur berdua dgn makhluk semacamnya. dalam hati Enjel masih sangsi.
dia ingat waktu itu Enjel berdiri di tepi tempat tidur dan kakak kelasnya ada di sebelahnya. berbisik kata cinta dan selalu menyanjungnya tampan dibanding elok. badannya lebih serupa seorang lelaki dibanding wanita.
Andipun sekarang menyanjungnya elok walaupun dalam hati Enjel masih ingin disebut tampan. kakak kelasnya mulai sentuh bibirnya dgn tangan. begitula Andi yang telah sentuh pipinya dan ke arah bibir. kakak kelasnya berusaha raih bibir Enjel dgn langkah sedikit berbelokkan dagu Enjel dgn tangannya. begitupun dgn yang Andi kerjakan sekarang ini.
sekarang Enjel merasa napasnya mulai tidak teratur, jantungnya berdetup kuat. mata Enjel melihat Andi kosong, baygan masa yang lalunya repot mencari arsip masa lalu lama agar digabungkan lagi.
sebentar Enjel tersadarkan. dia menarik coba mengalihkan mukanya. sekarang Andi bertemu dgn lehernya. kesempatan kali ini tidak kebuang percuma. Andi selekasnya mencium belakang lehernya Enjel yang ditumbui bulu-bulu lembut seperti rambut kecil. saat lidahnya yang basah sentuh leher Enjel. semua bulu itu langsung bereaksi sambil memperoleh signal dari syaraf kulit.
“ssshhhhh……”desah Enjel membuat dia ingat kakak kelasnya lakukan hal yang sama. tangan Andi tidak tinggal diam.
dia coba raih tangan Enjel yang cuma berpegangan di pinggiran tempat tidur. disentuhnya lantas di gengamnya. tagan kiri Andi tidak tinggal diam. dia coba masukkan tanganya dari bawah tangtop Enjel. Andi rasakan perut Enjel telah panas sedikit berkeringat. tangan kirinya terus menyebar keatas. ternyata tangan kiri Enjel berusaha untuk hentikan cara tangan kiri Andi.
Andipun tidak habis akal. dia berusaha membasahi bibirnya dgn lidahnya lantas mencium leher belakang Enjel. menyengaja dia membasahi sedikit supaya saat Andi sedot lantas dia ambil akan memunculkan bunyi “POP….”. dgn lakukan tindakan ini tangan kiri Enjel yang meredam mendadak melemas. sekarang tangan kiri Enjel coba cari tangan kiri Andi agar selekasnya arahkan ke dadanya.
Andi merasa sedih. dia merasa seperti anak kecil bermain kelereng. tanganya memperoleh gundukan pasir yang diatasnya ada sebiji kelereng besar tidak lebih dari tersebut. tetapi sentuhan Andi bawa ke Enjel sebuah ombak lautan yang besar. Andipun ingin tahu. pada akhirnya tangan kanan Andi beralih, ke arah kebagian pusar Enjel.
rupanya Andi memperoleh sesuatu surprise. pusar Enjel mempunyai tindikan, jemari Andi dapat rasakan benda logam dingin antara panasnya kulit yang basah. ini kali Andi sedikit tersenyum. tangan kiri Andi terus berusaha untuk mengalihkan biji kelereng. karena dia menyelusup di dalam miniset yang ketat, Andi merasa tanganya sedikit terhalang. Enjel mengetahuinya, tanyg kanan Enjel berusaha untuk meningkatkan perlindungan dadanya tersebut. tidak dapat meredam bendungan ini. Enjel sendiri segera turut bermain dgn kelereng yang nganggur.
“aachhhhh…..” lirih Enjel saat sentuh menggunakan tanganya sendiri.
tapi rintihan itu tidak dari tingkah tanganya sendiri. tangan Andi rupanya telah cari kacang dedekat goa. Andi pencet, lantas gesekkan kembali. kadangkala Andi tekan di dalam supaya kacang itu terkubur dalam tanah.
berasa kacang itu tumbuh benar-benar rapi, tidak ada serabut akar yang tidak terurus tumbuh disekelilingnya. tiap Andi sentuh sampai pangkalnya. goa itu mengairirkan air yang cukup membuat tangan Andi licin. jemari manis dan kelingkin Andi berusaha untuk menguak mulut goa.saygnya tetap terlindung oleh celana yang telah basah. jemari tengahnya berusaha untuk mengeruk lebih dalam. ini kali cuma hanya kuku jemari.
“ahhhhhh………. Enjel” rupanya tangan kiri Enjel meyentuh gelembung celana Andi.
tangan kiri Enjel saat ini telah menyelusup masuk ke celana Andi. tidak perduli begitu sempitnya dilam sana, Enjel berusaha untuk masuk. telapak tanganya terkunci oleh sempitnya celana hasilnya cuma jemari Enjel yang masuk, tetapi tidak harus usaha lebih buat menyentuhnya Enjel dapat rasakan kepala yang berusaha keluar sangkarnya.
“aw….sakit” jerit Andi.
rupanya Enjel benar-benar tidak memahami. kuku Enjel tanpa menyengaja sentuh lubang kemaluan Andi. dgn cepat Andi tarik tangan kananya dari permainan menambang barusan. saat itu juga itu juga dia menari tangan kirinya dari permainan kelereng. selekasnya dia pastikan, sang otong tidak kenapa-kenapa. Enjel yang pada kondisi terhipnotis, coba kembalikan kesadaranya. dia menyaksikan Andi berdiri didepannya sambil memerhatikan wajahnya cemas. Enjel cuma menyaksikan tangan kirinya, dia lupa kukunya sedang panjang. dgn cepat Andi buka resleting dan sabuknya, lantas dgn cepat dia turunkan kolornya. Enjel langsung terkejut. tutup muka.
“kakak itu….” teriak Enjel.
“apaan itu-itu,…. gx melihat barusan aq triak karena tititku kamu cederai” jawab Andi sewot.
“hah? cedera, mana?” Enjel coba buka mata dan tangan yang merintangi mukanya.
Enjel memerhatikan kepalanya. tanpak sedikit guratan merah seperti senyum. mungkin ini karena dia menekan dgn jarinya barusan.
“tidak ada cedera kok nih kepalanya senyuman begitu” mengajak Enjel bergurau.
“senyuman-senyum,…. tanggung-jawab nih perih” kata Andi.
Enjel mendadak duduk dilantai.
“kak,…. saya bo….”belum usai Enjel berbicara Andi langsung masukkan kontolnya di dalam mulut Enjel.
“ahhhhhhh………bolehhhh” jawab Andi.mendadak Enjel menghindari kepalanya, kontol Andipun lepas dari mulutnya.
“uhguuukkkkk………sial….”umpat Enjel.
“lah kok apes???” bertanya Andi.
“kamu tuch tiba-tiba…..” belum sempat menuntaskan perkataanya, Enjel ditarik keatas supaya berdiri. dan
“ummmmmppppfffff” Andi menciumnya dgn garang. lidah mereka sama-sama berperang di dalam. Enjel rasakan kepuasan.
“hu…hu..hu..”seolah tengah berebutan napas. Andi mengubah badan Enjel menghadap kasur. lantas Andi mendorongnya.
pada akhirnya badan Enjel terpendal perutnya ketahan pojok kasur. dia mirip orang bersujud, tetapi kakinya tetap sentuh lantai dan tubuhya di atas kasur.
“ah……….kak jangan ka………”belum sempat Enjel menuntaskan kalimatnya Andi dgn berutal menjilat-jilati kemaluan Enjel.
“nih wanita makan apa, kok rasanya gx seperti kemaluan beberapa orang yang berbau amis. ini berasa harum dan dan manis” berpikir Andi. tiap jengkal tidak henti Andi telusuri didalamnya.
“ahhhh….edan kak,….jangan di sedot kembali bisa-bisa….ahhhh” kalimat Enjel terpatah-patah karena rasakan demikian derasnya saluran listrik yang tersengat disitu.
Enjel coba raih ke-2 bongkahan bokongnya. dia mengharap dgn menarikanya ke-2 sela sempit di vaginayanya lebih terbuka supaya Andi dapat sebelumnya sempat menelusuri lebih dalam . setalah Enjel menggenggam dan meredamya. Andi mendadak berdiri dan tidur selain Enjel. muka Andi mirip orang yang habis cucimuka, belepotan cairan liurnya dgn vagianya. Andi merasa wajahnya trlalu panas dan pedih. dia ambil selimut lantas mengelap wajahnya. kelihatan Enjel yang sedang mengharap lebih tetapi tidak temukan jawaban dari Andi. Enjel diam seribu bahasa menyaksikan tingkah laku Andi yang tidak meneruskan laganya.
“enak….?” bertanya Andi.
“iah sedap kak…..” jawab Enjel sambil melihat mengharap diteruskan kembali.
“nach kya begitu tuch kembali enak-enak mendadak gx jadi” Andi coba menasihati.
“ahhhh… kakak” rengek Enjel.. dgn kecewa Enjel berdiri antara selangkangan Andi.
posisi Andi sekarang tertidur di tepi tempat tidur dan kaki yang sedang terleonjor kelantai. Enjel ambil posisi di tengah. Enjel duduk sambil buka lebar selangkangan Andi. sekarang Enjel bertemu secara langsung dgn kontol Andi. dia ambil keatas melawan langit-langit saat sebelum masuk ke dalam langit-langit rongga mulut Enjel.
Andi terlihat memerhatikan. mungkin kya begini yah homo kembali ngisep. cuma berbeda ia ada lobangnya saja. berpikir Andi cuma kalau homo betulan dih, horor. kembali mikir demikian, mendadak Andi rasakan struman luar biasa. lidah halus Enjel coba tutupi gigi sisi bawahnya. Enjel coba buka mulutnya dengan lebar mungkin mengharap kontol Andi masuk semua.
“gilaaaaa….kamu Enjel” teriak Andi yang sedang diberi kesan berlainan.
kepala kontol Andi ditempatkan dgn langkah vertikal keatas sama arah dgn mulut Enjel. hasilnya sisi bawah dari kontol Andi sentuh lidahnya yang basah dan kepala kontolnya sentuh rongga mulut Enjel. ini cukup merepotkan untuk Enjel ditambah ukuran mulut Enjel ngepas hadapi kontol Andi. yang luar bisanya Enjel meningkatkan turunkan tubuhya bukan kepalanya saja. memberi kesan stabil pada kontol Andi. mulut dan bibir Enjel telah berbeda karena bersatu air liur. air liur yang keluar mulut Enjel demikian pekat.
“ahhh Enjel….” kata Andi kenikmatan. mendadak tangan Andi coba menggenggam rambut Enjel dan kepala Enjel.
“ahhh….Enjel….aku….” teriak Andi…..sekarang Enjel dapat rasakan semua kontol Andi masuk sampai sisi kerongkonganya. Enjel ingin muntah,…hanya dapat keluarkan bunyi
“ghuuurururu….ghrururur” mirip orang tercekik.
Andi meredam lebih dari 10detik. membuat Enjel nyaris mati kekurangan napas. karena tidak kuat Enjel memukul dan meronta-ronta dgn tanganya. saat itu juga itu Andi keluarkan semua curahanya. entahlah berapa banyak yang dapat Enjel telan. ygjelas ini membuat Enjel betul-betul terselak.bahkan juga dia segera memuntahkan didalamnya dilaantai kamar. mulut, kepala, leher, Enjel betul-betul pegal meredam perlakuan yang Andi kerjakan.
Andi kelihatan senang pandanganya betul-betul mengaburkan semua. seakan-akan semua beruhan jadi baygan dan gelap. dia tidak menyaksikan Enjel kembali terlarut pada sebuah tujan kepuasan. Enjel terbatuk-batuk sekalian kumpulkan napasnya. dia menyaksikan Andi telah tertidur mungkin. Andi cuma pejamkan matanya tidak bergerak. Enjel menyanggalkan seluruh tenaganya. rasa aneh dalam mulutnya coba dituntaskan dgn pergi kelemari es di pojok ruang. sedikit minum. untuk melepaskan rasa haus dan hilangkan hati aneh
ditenggorokannya. Enjel merasa kerongkonganya penuh dgn lem yang ditempatkan dengan paksakan di dalam isi perutnya.Enjel selekasnya kekamar mandi, ini kali dia betul-betul muntah. muntah bersatu air dan sedikit beberapa sisa seperma yang kental. sekarang dia keluar kamar. tangtopnya masih dia gunakan tetapi kusut ditambahkan lagi nimisetnya telah beralih keatas.
dia saksikan cairan sperma yang jatuh dilantai dgn ingin tahu dia sentuh lekat bersatu air liur dan jadi kering pada tangan karena AC. Enjel yang masih on, membasahi tanganya dgn seperma yang dilantai, dia angkat keatas tangtopnya dia sentuh kulitnya dan cairan itu juga jadi satu di atas badannya. tubuhya yang harum sekarang bau entahlah siapa yang menciumnya dia tidak perduli.
sekarang Enjel coba cari beberapa sisa seperma yang ada. dia duduk menghadap ke depan cermin dia loloskan cenananya yang telah basah. Enjel duduk dgn kaki lebar terbuka siap terima benda apa untuk masuk memberikan kepuasan birahinya. Enjel membasahi kemaluannya dgn tersisa cairan yang berada di tanganya. dia berusaha cari kepuasan.
tangan kirinya terus bermain di luar kemaluannya. supaya terus basah. tangan kananya terus menggairahkan pentilnya supaya cari kepuasan. tidak sejumlah lama dia masukkan dua jarinya di dalam kemaluannya, dia sudah tidak perduli kembali yang semula jadi pelumas ialah sperma Andi. yang penting dgn mengharap kontol Andi yang masuk dia percepat ke-2 jarinya masuk keluar. kemaluannya betul-betul licin dan becek. bahkan juga dia sendiri dapat menyaksikan dimuka cermin cairan terus keluar lobang sentuh tempat duduknya ia yang dengan bahan kulit. Enjel benar-benar tidak perduli yang ingin ia raih hanya menyelesaikan birahinya.
“aachh….” teriak Enjel, sambil habislah penderitaan yang dia membawa.
Enjel merasa saat ini betul-betul jadi wanita. dia merasa disayangi oleh Andi. dibalik kaca kamarnya dia melihat muka Andi yang sedang tertidur pulas. saluran darah bawa semua hormon oksitosin ketubuh Enjel. Andi ialah lelaki pertama yang dia sayangi. Andi ada di tempat yang salah, waktu yang salah dan kondisi yang salah. apa Enjel perduli?
dia ambil semua cairan cinta yang dia tumpahkan di atas bangku. Enjel ke arah kasur. dia menyeka muka Andi. yah menyekanya dgn cairan cinta mereka, mungkin. usapan itu membuat Andi tersenyum karena kesan basah yang di munculkan. Enjel masuk ke selimut, merengkuh pacarnya, mungkin. mereka lelap dan tenggelam dalam mimpi masing-masing.

Cerita Lainnya:   Tante Lain Yang Beda Dengan Tante Nita
Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul