Cerita Sex Hubungan Dapat Kepuasan Dengan Ibu kandungan Sendiri

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
11 views

 

Namaku Boby, saat ini saya kuliah di salah satunya PTS populer di Bandung, dan ada di rumah di teritori sejuk dan elite di teritori Bandung utara dengan ibu, adik dan pembatuku. Semenjak SMA saya dan adikku tinggal dengan nenekku di Bandung, sedangkan ibu dan ayahku ada di Surabaya karena ayah memiliki perusahaan besar di daerah Jawa Timur, dan semenjak nenek wafat ibu selanjutnya tinggal kembali dengan kami, dan ayah cuma pulang satu bulan atau 2 bulan sekali sebagaimana umumnya saat sebelum nenekku wafat.

Cersex Hot – Sebetulnya kami dibawa ibu dan ayahku untuk ada di Surabaya, tetapi adik dan saya tidak ingin tinggalkan Bandung karena kami benar-benar sukai ada di tempat kami lahir.

Waktu itu saya baru lulus SMA dan sedang menanti informasi hasil UMPTN di Bandung, dan karena setiap hari tidak ada pekerjaan, ibu yang waktu itu telah tinggal dengan kami, minta saya selalu untuk jemputnya dari tempat aerobik dan senam tiap malam. Ibuku memang pintar sekali menjaga badannya dengan senam/aerobik dan renang, hingga meskipun umurnya nyaris 39 tahun, ibuku tetap seperti terlihat wanita 27 tahunan dengan badan yang cantik dengan kulit putih mulus dan dada yang tetap kelihatan berisi dan padat meskipun di mukanya telah kelihatan sedikit keriput, tapi akan lenyap jika ibu berhias sampai akhirnya seperti terlihat wanita 27 tahunan.
Ibu kandungan, narasi seks sedarah, cerita ngentot dengan ibu kandungan, narasi cabul sama ibu kandungan, terbawa dalam kepuasan sex ibu kandungan
Narasi Seks Indonesia Saya mulai memerhatikan ibuku karena tiap saya jemput dari tempat senamnya ibuku tidak menukar baju senamnya dahulu sesudah usai dan secara langsung pulang bersamaku, dan baru mandi dan ganti baju sesudah kami sampai di dalam rumah. Karena tiap hari menyaksikan ibuku dengan riasan seksinya, otak ku mulai memikirkan beberapa hal aneh mengenai badan ibuku. Bagaimana tidak, saya menyaksikan ibuku yang selalu menggunakan baju senam ketat dengan payudara yang cantik mencolok dan bokong yang padat berisi.
Sesuatu hari, saat saya terlambat jemput ibuku pada tempat senamnya, saya tidak temukan ibuku pada tempat umumnya ia senam, dan sesudah saya tanya ke rekan ibuku, ia katakan ibuku sedang di sauna dan katakan supaya saya menanti pada tempat sauna yang tidak jauh dari ruang senam. Aku juga beegegas ke arah ruang sauna karana saya tidak ingin ibuku menanti kelamaan. Saat sampai di situ, wow.. saya menyaksikan ibuku baru keluar ruang cukup dengan menggunakan handuk yang cuma tutupi sedikit badannya dengan melilitkan handuk yang tutupi dada perut dan sedkit pahanya, hingga paha ibu yang mulus dan seksi itu kelihatan secara jelas olehku. Saya cuma termenung dan menelan ludah saat ibuku menghanmpiriku dan katakan supaya saya menanti sesaat. Selanjutnya ibuku mengubah badannya dan kelihatanlah goyangan pinggul ibuku saat ia jalan ke arah ruang mengganti baju. Tanpa sadar krmaluanku mengeras saat peristiwa barusan berjalan. Saya berani taruhan tentu semua lelaki akan kagum dan terangsang saat menyaksikan ibuku dengan menggunakan handuk yang dililitkan di badannya.
Dalam perjalanan, saya cuma diam dan kadang-kadang melihat ibuku yang duduk di sampingku, dan saya menyaksikan secara jelas goyangan payudara ibuku saat mobil tergetar jika sedang lewat jalan yang bergelombang atau polisi tidur. Ibuku kenakan pakaian biasa dengan kaos oblong yang cukup ketat dan celana panjang ketat, dan tiap saya melihat ke paha ibu terpikir kembali saat saya menyaksikan paha ibuku yang putih mulus barusan pada tempat sauna. “Bob.. kok kamu diem saja, dan mengapa celana kamu sayang?” bertanya ibuku mencengangkan saya yang cukup melamun memikirkan badan ibuku. “Tidak Mi.. tidak,” jawabku grogi. Kami juga sampai di dalam rumah cukup malam karena saya terlambat jemput ibuku. Sesampai di dalam rumah, ibu masuk langsung ke kamarnya dan saat sebelum ia masuk ke dalam kamarnya, ibu mencium pipiku dan katakan selamat malam. Selanjutnya ia masuk ke dalam kamarnya dan tidur.
Malam itu saya tidak dapat tidur memikirkan badan ibuku, edan pikirku dalam hati ia ibuku, tetapi.. akh.. saat bodoh pikirku kembali. Saya coba masturbasi untuk “menidurkan burung”-ku yang berontak meminta masuk ke dalam sarang nya. Edan pikirku kembali. Ingin cari cewek malam sich bisa jadi, tetapi waktu itu saya inginkan ibuku. Pelan-pelan saya keluar kamar dan jalan ke arah kamar ibuku di lantai bawah. Adik wanitaku dan pembantuku telah tidur, karena waktu itu jam satu malam. Otakku telah menjelaskan saya harus rasakan badan ibuku, gairahku telah pucuk saat saya berdiri di muka pintu kamar ibuku. Kuputar knob pintu nya, saya menyaksikan ibuku tidur telentang benar-benar melawan. Ibuku tidur cuma memakai kaos oblong dan celana pendek yang kendur. Saya jalan dekati ibuku yang tidur pulas, saya diam sebentar di samping tempat tidurnya dan memerhatikan ibuku yang tidur dalam sikap melawan. Kemaluanku sangat keras dan meronta ingin keluar celana pendek yang kupakai.
Dengan gemetaran saya naik ke tempat tidur ibu, dan coba membelai paha ibuku yang putih mulus dan benar-benar seksi, dengan tangan tergetar saya membelai dan mencari paha ibuku dan naik terus ke atas. Kemaluanku sangat keras dan berasa sakit karena tangkai kemaluanku terjepit oleh celanaku. Saya selanjutnya buka celanaku dan keluarlah “burung gagah”-ku yang sangat keras. Saya selanjutnya coba mencium leher dan bibir ibuku. Saya coba meremas payudara ibuku yang lebih besar dan montok, saya rememas payudara ibu dengan perlahan-lahan.
Takut jika dia bangun, tetapi karena gairahku telah pucuk saya tidak mengatur remasan tanganku ke payudara ibuku. Saya selanjutnya mengocak tangkai kemaluanku sekalian meremas payudara ibu, dan karena remasanku yang terlampau bergairah ibu terjaga, “Bobi.. kamu.. apa yang kamu kerjakan, saya ibumu sayang..” sahut ibuku dengan suara perlahan saya terkejut 1/2 mati, tetapi anehnya tangkai kemaluan tetap keras dan tidak lemas. Saya takut dan justru semakin ngotot, telanjur pikirku, saya segera mencium leher ibuku secara bergairah sekalian terus meremas payudara ibuku. Dalam pikiranku cuma ada dua kemungkinan, meniduri ibuku selanjutnya saya kabur atau ia membunuhku. “Cukup Bobi.. stop sayang.. akh..” kata ibuku. Tetapi yang membuatku aneh ibu tidak benar-benar menampik dan berontak. Justru ibu biarkan bibirnya kucium dengan bebas dan justru mendesah saat kuhisap leher dan ada di belakang telinganya, dan saya merasa burungku yang dari barusan telah keras seakan ada yang memencetnya, dan rupanya itu ialah paha ibuku yang mulus.
“Sayang jika kamu ingin.. katakan saja terang-terangan.. Mami ingin kok..” kata ibuku antara desahannya. Saya terkejut 1/2 mati, bermakna ibuku benar-benar sukai saya perlakukan semacam ini. Saya selanjutnya melepas kecupanku di lehernya dan berlutut di samping ibuku yang tetap tiduran. Tangkai kemaluanku sangat keras dan rupanya ibu benar-benar sukai sama ukuran tangkai kemaluanku, ibu tersenyum senang menyaksikan tangkai kemaluanku yang telah optimal kerasnya. Ukuran tangkai kemaluanku 15 cm berdiameter kurang lebih 4 cm. Saya tetap dengan gaungs meremas payudara ibu yang montok dan tetap berasa padat. Saya buka kaos yang ibu gunakan dan sekalian meremas payudara ibu saya berusaha buka bra yang ibu gunakan, dan satelah bra yang ibuku gunakan lepas, kusaksikan payudara ibu yang lebih besar dan tetap kuat untuk wanita seumurnya. Dengan garang kuremas payudara ibu, dan ibu cuma mendesah kenikmatan dan menjerit kecil saat kugigit kecil puting payudara ibu. Kuhisap puting payudara ibu dengan kuat seperti saat saya masih bayi. Saya mengisap payudara ibu sekalian kuremas-remas sampai puting payudara ibu cukup memeras karena kuhisap.
Payudara ibuku masih sedap untuk diremas karena ukuran yang besar dan tetap kuat dan padat. “Bob kamu dahulu ngisep susu ibu kaya begini..” kata ibuku sekalian ia merem-melek karena kenikmatan puting susunya kuhisap dan memainkan dengan lidahku. Ibu meningkatkan pinggulnya saat kutarik celana pendeknya. Saya menyaksikan CD yang ibu gunakan telah basah. Saya selanjutnya mencium CD ibuku pas di atas kemaluan ibu dan meremasnya. Secara cepat kutarik CD ibu dan melemparnya ke segi tempat tidur, dan kelihatanlah olehku panorama yang cantik. Lubang kemaluan ibuku banyak bulu lembut yang tidak begitu lebat, sampai garis lubang kemaluan ibuku kelihatan. Kubuka paha ibuku lebar, saya tidak sanggup menyaksikan panorama cantik itu dan dengan perasaan lelaki kucium dan kuhisap lubang di mana saya lahir 18 tahun kemarin. Kujilat kliteris ibuku yang membuat ibuku tergetar dan mendesah dengan kuat. Lidahku main di lubang senggama ibuku, dan ibuku justru menekan kepalaku dengan tangannya supaya saya semakin terbenam dalam selangkangannya.
Cairan lubang kemaluan ibu kuhisap dan kujilat yang membuat ibuku semakin tidak kuat dengan tindakanku, ia mengelinjang luar biasa, tergetar dan melafalkanng sekalian menengadah dan berteriak. Saya rasakan ada cairan kental yang keluar dalam lubang kemaluan ibu, dan saya tahu ibu baru orgasme. Kuhisap semua cairan lubang kemaluan ibuku sampai kering. Ibu kelihatan benar-benar capek. Saya selanjutnya bangun dan dengan suara perlahan karena kecapekan ibu katakan, “Sayang sini Mami isep kontolmu,” dan tanpa di instruksi 2x saya selanjutnya duduk di sebalah muka ibuku, dan dengan perlahan-lahan mulut ibuku merapat ke burungku yang sangat keras. Ibuku membelai tangkai kemaluanku tetapi ia tidak masukkan tangkai kemaluanku ke mulutnya. Walau sebenarnya jarak di antara mulut ibuku dengan tangkai kemaluanku tinggal sejumlah centi saja. Saya tidak tahan kembali dan kudorong kepala ibuku dan dengan bebas tangkai kemaluanku masuk ke dalam mulut ibu. secara cepat dan liar ibuku mengocak tangkai kemaluanku dalam mulutnya. Saya tidak tahan kembali, kepuasan yang kurasakan benar-benar hebat dan tidak bisa kulukiskan dengan kata-kata, dan pada akhirnya saya tidak tahan kembali dan.. “Cret.. cret.. crett..” maniku kusemprotlkan dalam mulut ibuku.
Ibu selanjutnya memuntahkannya dan cuma yang sedikiti ia telan, dan tetap dengan liar ibuku bersihkan tangkai kemaluanku dari beberapa sisa air maniku yang menetes di tangkai kejantananku. Ibuku tersenyum dan tiduran lagi sekalian buka pahanya lebar-lebar. Ibuku tersenyum saat menyaksikan tangkai kemaluanku yang secara gagahnya berdiri, dan seperti tidak sabar untuk masuk ke sarangnya yang hangat. Saya selanjutnya ambil posisi antara ke-2 paha ibuku, tangkai kemaluanku berasa berdenyut saat ibu secara halus membelai dan meremas tangkai kemaluanku yang sangat keras.
Dengan tangan yang tergetar kuusap permukaan lubang kemaluan ibuku yang disanggupi bulu-bulu lembut dan tersisa cairan lubang kemaluan yang kuhisap barusan tetap membasahi bibir lubang kemaluan ibuku yang kelihatan benar-benar hangat dan melawan. “Mari donk Sayang, kamu kan tahu di mana tempatnya..” kata ibuku pasrah, selanjutnya tangannya membimbing tangkai kemaluanku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Tanganku tergetar dan tangkai kemaluanku berasa semakin berdenyut saat kepala tangkai kemaluanku sentuh bibir lubang kemaluan ibu yang telah basah, dan dengan hati yang campur baur, kudorong pinggulku di depan dan masuk tangkai kemaluanku ke lubang kemaluan ibu yang telah cukup buka, dan terbenam telah tangkai kemaluanku ke lubang senggama punya ibuku.
Saya rasakan kesan yang dasyat saat dinding lubang kemaluan ibu seperti memijat tangkai kemaluanku, edan walau saya sebelumnya pernah ML dengan anak ABG, lubang kemaluan ibuku sangat terasa nikmat dan hebat dibandingkan sama yang lain. Saya menggoyang pinggulku turun-naik disertai goyangan pinggul ibuku yang dasyat dan liar. Kami selanjutnya ganti posisi dengan ibu ada di atasku sampai dia bisa menempati tangkai kemaluanku, dan berasa sekali kepuasan yang ibu beri kepadaku.
Goyangan yang cepat dan liar dan pergerakan badan yang turun naik membuat badanku tenggelam ke kepuasan sex yang kurasakan benar-benar dasyat. Tiba saat ibuku orgasme, goyangannya semakin cepat dan desahannya makin tidak karuan, saya dengan nikmat merasainya sekalian kuhisap dan meremas pauyudara ibu yang bergoyang selaras dengan turun-naiknya badan ibuku membabat saya. Ibu mengeluh dan melafalkanng saat kurasakan ada cairan hangat yang membasahi tangkai kejantananku yang tetap tertancap dalam lubang kemaluan ibuku.
Sesaat sesudah ibu terkulai lemas saya rasakan jika saya akan capai pucuk, dan dengan goyangan dan tusukan yang menusuk lubang kemaluan ibuku, “Cret.. crett.. cret..” air maniku menghambur dalam lubang kemaluan ibuku. Saya rasakan nikmat yang tidak bisa kukatakan. Saat saya tetap nikmati beberapa sisa kemikmatan itu, ibu mencium bibirku dan berbicara, “Sayang.. Mami lupa kalau Mami tidak pakai kontrasepsi. Barusan Mami ingin katakan kalau kamu orgasme agar di mulut Mami saja.. tetapi Mami kagok..” Saya cuma termenung dan justru mencium bibir ibuku yang tetap menindih badanku dengan mesra. Selanjutnya ibuku tiduran di sampingku, saya merengkuh ia dan kami berciuman dengan mesra seperti sepasang pacar. Kami juga tertidur karena pertarungan yang meletihkan tersebut.
Pagi harinya saat saya bangun ibuku tidak berada di sebelahku, dan saya kenakan pakaian dan ke arah dapur cari ibuku, dan kusaksikan ibuku tengah mempersiapkan makan pagi bersama adikku yang SMP. Saya kebingungan dan enggan karena ibuku seolah-olah tadi malam tidak ada apa-apa antara kami, walau sebenarnya saya sudah meniduri ibu kandungku sendiri semalam. Sebagaimana umumnya, saya jemput ibuku dari tempat ia senam, dan saat perjalanan pulang kami mengobrol mengenai persetubuhan kami semalam dan kami janji cuma kami yang ketahui kajadian tersebut.
Mendadak saat mobil kami lagi ada di jalan yang sepi dan cukup gelap, ibuku menyuruhku hentikan mobil, saya menurut saja. Sesudah mobil di pinggirkan, dengan garang ibuku mengulumku. Selanjutnya buka celanaku dan mengisap tangkai kemaluanku yang telah keras saat ibuku mengulum bibirku barusan. Saya cuma tersengal-sengal rasakan tangkai kemaluanku disedot oleh ibuku sekalian mengocaknya, dan sesaat selanjutnya.. “Cret.. cret.. crett..” maniku menyemburkan dalam mulut ibuku dan ia menelan habis maniku meskipun sedikit ada yang meleler keluar. Ibuku selanjutnya bersihkan tersisa maniku yang menetes pada tangannya dan tangkai kemaluannku. Tidak kusangka ibuku menelan lagi calon-calon cucunya ke perutnya. Tetapi saya sich asyik-asyik saja ibuku ingin mengisap tangkai kemaluanku saat kami tetap dalam mobil.
Kami berciuman dan meneruskan perjalana pulang dan tidur seranjang dan “bermain” kembali. Kami berdua terus melakukan tanpa setahu seseorang. Semenjak persetubuhan kami yang pertama, satu bulan selanjutnya ibuku merasa ia hamil, dan ibu katakan jika saat sebelum bersetubuh denganku, ibu telah lebih dari tiga bulan tidak bersetubuh dengan ayahku, karena ayahku terlampau repot dengan perusahaan, dan hotel-hotelnya.
Ibuku katakan ibu hamil olehku karena selainnya dengan ayahku dan saya, ibu tidak pernah berhubungan seksual sama lelaki lain. Ibu gugurkan kandungannya karena ia tidak ingin punyai bayi dari saya, aku juga tidak ingin memiliki bayi dari kandungan ibuku. Tetapi kami tetap terus melakukan kembali dan selalu tidur bersama jika adik dan pembantuku telah tidur.

Cerita Lainnya:   Perbuatan Cabul yang Kulakukan dengan Cara Mengintip Cewek Cantik
Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul