Cerita Sex Berhubungan yang Sangat Bermesraan Di bawah Pohon Yang Sagant adem

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
6 views

Entahlah karena salah makan atau masuk angin, mendadak perutku berasa mual dan ingin BAB. Saya harus ke mana? Tidak ada SPBU atau toilet umum di lajur ini, tanyaku dalam hati.

Bokep Foto Model – Saat melewati sebuah jembatan kecil, saya segera hentikan pergerakan mobilku dan turun ke arah pinggiran sungai yang tidak demikian deras. Entahlah mengapa, rasa mual dan sakit diperutku mendadak lenyap dan pulih. Sekitaran 10 menit saya duduk di suatu batu, menanti reaksi perut kalau-kalau kumat kembali tetapi rupanya tidak ada pertanda sakit kembali.

Sesudah merasa cukup percaya tidak sakit, saya berniat untuk ke arah lagi mobil dan meneruskan lagi perjalanan pulang. Tetapi, mendadak saya dengar suara pembicaraan orang mirip orang wanita dan pria. Siang-siang pada tempat semacam ini, tentu orang berpacaran! Kataku dalam hati. Tiba-tiba muncul rasa ingin ketahui dalam hatiku, siapa dan sedang apa orang itu pada tempat ini.

Kelihatannya mereka sepasang pacar yang berasyik masyuk melepaskan kemesraan, terlihat ke-2 tangan cowok itu sedang meremas ke-2 toket ceweknya dari dalam kaos. Mukanya benar-benar manis, berhijab pink dan bawahan rok putih panjang seumuran anak SMA. Entahlah mengapa saya kerasan menyaksikannya, bahkan juga kont*lku ntegang dibikinnya terpikir saat-saat SMA dahulu. 10 menit sudah berakhir, sang cowok memaksakan cewek untuk melepas kaosnya dan anehnya sang cewek menurut saja. Sebuah BH putih membuntel 2 toket ranum yang kenyal dan putih muluusssssssss….. saya katakan WOW dech!! Ketika mereka mulai tingkatkan cumbuan, muncul niat main-mainku untuk tangkap basah mereka.

“Hei…kalian jangan cabul disana! Teriakku sekalian jalan dekati mereka
Spontan sang cowok menggerakkan dan jatuhkan cewek dari pangkuanya dan berlari ke arah sepeda motor Ninja 150 RR warna hijau yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka duduk. Entahlah karena cemas atau takut sang cowok pancal gas dan kabur tinggalkan ceweknya yang kecebur ke sungai pada kondisi 1/2 bugil.

“namamu siapa dan rumahmu mana?? Gertakku
‘Aaaa….Anis Pak….rumahku Semarang! Jawabannya merunduk malu
“memang saya bapakmu? Semarang kok sampai sini, saya tidak yakin! Tanyaku tegas
‘ampun Pak….betul kok! Jawabannya sekalian tersedu-sedu
“cepat gunakan bajumu dan turut saya! Cepaaaaaaaaaaaaaatttt!!! Gertakku

Dengan muka merunduk Anis kenakan pakaian basahnya dan jalan meng ikutiku karena saya minta dompetnya. Dari dalam dompet, saya menyaksikan sebuah kartu siswa atas nama Anis Trisnawati, kelas 2 dalam suatu Madrasah Aliyah di kota Blora. Sesudah dalam mobil, Anis terlihat makin ketakutan menyaksikan stiker dan sejumlah pin yang berisi keluarga besar Polri karena ini mobil temanku yang tukeran denganku.

“mengapa takut?? Mana kekasihmu barusan? Gertakku
‘anu….Pak….ampun, tolong jangan membawa saya ke kantor polisi! Pintanya sekalian menangis
“trus saya perlu membawa kamu ke mana? Kamu ngaku salah tidak? Tanyaku
‘iya…saya salah Pak…tapi jangan membawa ke kantor polisi….saya minta, saya tentu ditendang kakakku jika kedapatan! Rengkeknya

Di muka sebuah pos Polisi saya hentikan mobilku dan itu membuat makin ketakutan dan terus meminta akan lakukan apa selama tidak dibawa ke kantor polisi dan diketahui kakaknya (Riana) yang menyekolahkan dan rumahnya. Lagian siapa yang hendak ke kantor polisi, saya bukan polisi! Gumamku dalam hati.

“apa kamu masih perawan? Tanyaku, Anis cuma mengonfirmasi signal kepala tidak.
“telah berapakah kali ML, kerap ya? Tanyaku, ia masih tetap geleng-geleng membuatku kebingungan!
“tidak perawan kok belum ML?? Kamu berbohong ya!! Saya memarahinya keras.

Dengan cucuran air mata Anis menceritakan, keperawananya lenyap oleh ujung jarinya (masturbasi) dan dengan cowok (kekasihnya) ia benar-benar tidak berani ML. Di Blora di tinggal dengan kakaknya Riana yang bekerja sebagai SPG dalam suatu dealer motor. Bahkan juga karena sangat jujurnya, ia bercerita kakaknya seorang bispak karena upahnya tidaklah cukup untuk hidup dan mengongkosi sekolahnya. Riana akan lakukan apapun itu untuk memberi yang terbaik untuk Anis supaya nantinya tidak sama dianya.

“kamu telah menyebalkan kakakmu, bagaimana jika ia mengetahui? Tanyaku halus
‘jangan beritahukan ya, saya minta! Jawabannya
“saya tidak memberitahukan kakakmu, asal kamu ingin jadi kekasih sehariku! Tawarku
‘tapi….tujuannya? bertanya Anis kebingungan
“saya ingin gantikan posisiku yang lari tinggalkan kamu! Sampai kelak jam 5 saja kok! Kataku menerangkan
‘tapi….jangan ML ya?? Pintanya
“iya…iyaaaaa…. jawabku.

Jam dikirim telah memperlihatkan angka 14:30 dan dengan cepat saya ke arah sebuah hotel yang cukup populer di Blora. Sesudah membenahi semua masalah, saya segera ajak Anis masuk ke dalam kamar nomor 22 dengan argumen di hotel semakin aman dan dapat berteriak minta bantuan kalau-kalau saya melakukan perbuatan jahat. Anis merasa semakin tenang dengan keteranganku dan sebentar sesudah masuk, saya segera dekap badannya dan menciumi bibir dan ingat yang tetap terbungkus hijab. Dengan sedikit rayuan dan agunan kakaknya tidak akan mengetahui, Anis menurut dan memberi respon dengan aktif tiap mencium dan cumbuanku.

Emuah…emuah….emuah…emuah…..emuah…. kecupan basah terus-menerus landing di bibirku
“Bebaskan bajumu ya? Bisikku sekalian melumat telinga
‘jangan kembali ya? Jawabannya berbisik
Ke-2 , menyelusup ke punggungnya, melepaskan pengait BHnya dan buang pakaiannya. Toket kenyalnya kelihatan terang membulat seperti bakpao dan putingnya tetap memeras ranum, dengan gemes saya mulai meremas, mengelus, mencium dan memilin ujung putinganya sama arah jarum jam.
……….ssssssssssshhhhhhhhh….eeehhhhhhhhh….ooooouuuuhhhhhhhhh….. desahnya!

Tanpa menghabiskan waktu aku juga melepas pakaian dan merengkuhnya erat-erat, dadaku dan dada melekat kuat tanpa sela membuat Anis tersengal-sengal dan makin bernafsu. Berasa ganjalan di dadaku makin lama makin kenyal, sedangkan diterima terus meraba-raba dan mengelus punggung sampai ke pinggang. Terus dan terus, sekalian perlahan-lahan buka resleting di belakangnya…. saya bisa lolos CDnya dan buka kancing roknya. Saya rebahkan badannya sekalian mencium kecupanku, dari leher ke toket kiri dan kananya selanjutnya ke bawah mencium dan menjilat perut putihnya, sampai pada akhirnya saya cium CDnya dan menggigitnya dengan bibir

Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh…..emmmmmmmmmm…..aaaaaaaaaaahhhhh…. desahan Anis makin jadi saat lidahku menjilat pangkal pahanya dan memutari sekitaran memeknya. jari-jariku aktif memijit dan mengelitik memeknya yang tetap terbungkus rapi. Oooooooooouuuuuhhhh, Anis melenguh panjang bersama dengan serapan lendir yang membasahi CDnya.

“saya membuka (CDnya) yaahhh…. pintaku
‘jangan….jangan lebih dari…. jawabannya

Tidak ingin kehilangan momen, tanpa persetujuanya saya sisipkan jariku dari celah CDnya dan mengelus memek basahnya. Saya gelitik dan pijit secara halus, sekalian berbisik “kira saja sedang bermasturbasi” Anis cuma diam dan pejamkan mata pertanda sepakat. Selanjutnya kusibakkan CDnya ke samping kiri dan masukkan lidahku ke bibir memeknya sekalian terus mengelitik dengan jariku. Anis mendadak bergerak tidak teratasi, pahanya menjepit mukaku dengan kuat dan tanganya menjambak rambutku dengan pergerakan bokong ke kanan dan kiri.
AAAAAAAHHHH…..HHHEEEEEEEMMMMMM….. gumamnya!

Saya terus menggairahkannya tanpa mempedulikan jambakan dan capitan pahanya, terus dan terus sampai pada akhirnya mengeluh panjang sebagai tanda Anis sudah capai pucuk orgasme. Entahlah mengapa, mendadak keringat dingin penuhi badannya, mukanya jadi pucat dan ujungnya kaki dan tanganya jadi kaku. Napasnya tersengal-sengal dengan pelemahan badan dan pasrah.
“kamu mengapa? Sakit ya? Tanyaku, tetapi Anis cuma geleng-geleng
‘aku tidak pernah semacam ini, saya banyak keluar sekali ya? Ia kembali menanyakan
“iya…nikmat kan? Angga saja, saya suka bermasturbasi…. kataku sekalian memelorotkan celana dan CD hitamku.

‘kamu ingin apa, iiihhhh….jangan kembali ya? Ucapnya kaget menyaksikan kont*lku yang big size
“tidak, tolong giliran tolong saya bermasturbasi ya? Bujukku
Aku segera tiduran di dekatnya dan menanyakan berposisi 69. Anis yakin dengan rayu rayuku dan memulai mengelus dan mengocak kont*lku yang cuma memiliki jarak 1 inch dari mukanya.

Awalannya dengantegas Anis menampik di cium dan mengulum kont*lku, tetapi saya takkehilangan akal. Saya segera melumat bibir memeknya, meraba-raba anusnya dan masukkan lidahku ke saat memeknya sekalian meremas toketnya dengan tangan kiriku. Rangsangan yang tiba bersama membuat lenyap kendalian dan tanpa sadar ingin membalasnya tindakanku dengan mencium dan mengisap palkonku dengan lahapnya. Ooooouuuuhhhh…..bibir imutnya berasa demikian sempit untuk ukuran kont*lku, kelihatannya benar-benar dipaksa untuk ditempatkan ke mulut.

Cerita Lainnya:   Memberikan Kenikmatan ML Di Vagina Bibi Dan Pembantu

OOOOOOOOOOOHHHHHHH….MMMMMMMMMMMM….. Anis naik sepeda tiada henti sekalian percepat kocokan tangan dan hisapanya. Aaaaaduuuuuhhhh….berasa palkonku kemacetannya secara tidak menyengaja saat Anis tidak sanggup meredam ledakan orgasme yang terdapat.
Kami diam sesaat, Anis ada lagi disisihku, mata kami sama-sama melihat seolah terlibat perbincangan, berbicara sayang dan ingin mengulangi. Tiba-tiba HP Anis mengeluarkan bunyi dan itu ialah telephone dari kakaknya. Ini ialah peluangku! Teriakku dalam hati. Saya tidak mempedulikan pembicaraan mereka, dan manfaatkan ketakutan Anis pada kakaknya dengan menggesek-gesekkan kont*lku di selangkanganya. Anis tidak kuasai agama, karena takut kedengar kakaknya…. saya gesek mundur-maju, makin cepat dan terus. Dan saat Anis akan tutup telephone, saya menghentakkan kont*lku ke saat memeknya.

MMMMMMMMMMMMMM…..Anis meringis kesakitan dan secara langsung mematikan Ponselnya. Secara cepat saya membekap mulutku sekalian terus menyikatkan kont*lku lebih dalam karena baru terikut yang ditelan memeknya. 1/2 memerkosa saya terus menekan kont*lku lebih dalam, bisa lebih cepat dan menggoyangnya kiri-kanan supaya memeknya cepat sesuaikan ukuran kont*lku.

OOOOOOH,……HEMMMMMMMMMMMM….MMMMMMMMM….AGHHHHHHHHHHHHH…. Anis menggeliat dan meronta dengan kuat tetapi percuma tenaga karena itu telah terkuras habis. Dikit demi sedikit lendir dari saat memeknya melicinkan pergerakan kont*lku.
BERKATSSSS…….BLEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSS…..BERKATSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

Sekarang badannya tidak lagi meronta, jambakan tanganya ganti belaian di rambutku, pahanya melebar mempersilakan saya percepat goyanganku dan aku juga melepas melepaskan diri dari mulut.
AAAAAAAAHHHHHHHHHH….AH….AH….AH….AH…AH….GELIIIIII…..AAAAAAAHHHH….
Anis telah nikmati goyanganku dan perlahan-lahan aktif membalasnya goyanganku dengan goyangan pinggulnya. Tanpa melepas kont*l saya mengusung posisi dan posisi doggy model buatnya.

PLAK….PLAKKKK….PLAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK…..PLAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK…..

Suara pahaku ketahan bokongnya, makin keras dan cepat kedengar, beriring dengan desahan basah bibir. Saya tersenyum penuh kemenangan, walau Anis tidak perawan (masturbasi) tetapi kont*lkulah yang pertama kalinya masuk di memeknya. 20 menit saya goyang, membuat sandaran tanganya labil dan capek sampai membuat tersuruk di atas bantal. Tetapi bokongnya kau tahan, menjadi posisi doggy model selalu terlindungi dengan bokong yang menungging. Dengan posisi 1/2 berdiri saya lelepkan kont*lku sedalam-dalamnya sampai menthok rasanya. Terlihat kelihatan, bintik darah di bibir memeknya mungkin ada lecet atau apalah.

ZLEBBBBB….ZLEEEEEEEEEEEEBBBBB…PLAKKKK….PLAAAAAAAAAAAKKKKK….PLAKKKKKKKKK…..
AAAAAAAAAAAAAAHHHH……OOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH…….OOOOOOOO…….
Erangan panjang kami kebenaran bersama, sepersekian detik Anis terlebih dahulu orgasme dan saya mengejarnya. Tetapi dengan cepat saya keluarkan kont*lku dari memeknya dan meredam semburan sperma dengan menekan palu kont*lku dari memeknya. Saya membalikin tubuhya dan tujukan kont*lku ke dalam mulut yang tersengal-sengal…..

HLEEEEEEEEBBBBB….CROT….CROT…CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTT…..

Semua spermaku menyemprotkan ke saat memeknya sampai membuat terselak. Uhukkk…uhukkk saya segera tutup hidungnya supaya spermaku ketelan habis olehnya dan betul-betul berasa tenggorokaanya terbuka ambil napas dan menelan spermaku. Saya segera merengkuhnya dan membekap mulutnya dengan kecupan. Berasa, masih tetap ada tersisa sperma di mulut… asin dan lekat, iiihhhh…aku menjilat spermaku sendiri dan ini ialah yang pertama untuk terakhirnya. Kami membutuhkan sesaat, sampai tenaga dan pernafasan kembali normal.
“maaf ya…. saya lakukan ini supaya kamu tidak lupakan saya! Bisikku

“maaf ya…. saya lakukan ini supaya kamu tidak lupakan saya! Bisikku
‘tapi itu kan kotor!! Jawabannya manja
“iya maaf!! Rayuku sekalian mengelus toketnya
‘bagaiman dapat lupa, kamu yang pertama… tetapi terima kasih karena tidak keluarkan sperma dalam!! Jawabannya

Sex dapat mengakrabkan diri, itu bisa dibuktikan dengan kami. Saat sebelum membawanya pulang kami sebelumnya sempat terlibat perbincangan dan makan bersama-sama. Bahkan juga rayuan dan gombalanku ditelanya mentah-mentah, ia ingin jadi ATM-ku (Adik Tetapi Mesra) dengan keinginan jaga jalinan dan jika mungkin jodoh akan kawin. Heheheee….walau sebenarnya saya telah mempunyai istri. Saya ambil Ponselnya dengan argumen ingin simpan nopenya tetapi niatku ialah mengingat nope kakaknya (Riana).

Saya antara Anis di ujung gang tempat kostnya dan secara langsung menelepon kakaknya yang kata Anis seorang bispak. Tanpa saya sangka, malam hari ini Riana Free dan menyetujui ajakanku untuk check-in tetapi menanti adiknya pulang dahulu jawabannya. Saya ketawa dalam hati, karena akan mengentot kakak dari ATM-ku yang baru saja saya entot. Sekitaran 10 menit saya menanti di muka gang dan pada akhirnya ia tiba . Dari photo wallpaper HP Anis saya mengenal orang yang berjalan pada depan mobilku dan untuk memberikan keyakinanya saya meneleponya.

Betul, ia ialah Riana dan saya segera memerintahnya masuk ke mobil. Riana terlihat kaget, tetapi dengan sejuta rayuan gombal saya menempatinya lagi. Saya katakan telah satu bulan menelusurinya, semenjak berjumpa dalam suatu dealer tempatnya bekerja. Ia benar-benar tersanjung, saat saya katakan jauh dari Malang cuma buatnya. Ujungnya saya mengganti dibikinnya kaget saat ia katakan ingin berbeda dan akan mengikuti semua kata-kataku bila saya betul-betul menyukainya apa-adanya. Dengan mau tak mau, saya menyetujui dan masih tetap mengucur di jalan pikiranya.

Sesudah berputar sesaat, kami segera ke hotel di mana saya dan adiknya ke arah barusan berMLria. Sebentar sesudah masuk, muka Riana menjaddi merah dan geram karena kamarnya berantakan dan spreinya luluh dan ada lendir dan ceceran sperma. Saya bohong lagi dengan menjelaskan, saya baru check-in dan mungkin kamar ini belum direskan. Kembali saya tunjukkan, sex sanggup mengakrabkan diri dan turunkan tekanan geram. Tanpa ba-bi-bu saya lumat pinggirnya dan rema-remas toket jumbonya sekalian duduk di atas sofa.

Benar-benar berlainan dengan adiknya, Riana benar-benar pintar bercinta kecupan dan cumbuanya betul-betul menganakemaskan gairahku. Dengan cekatan saya telah dibikin bugil dan dengan responsif ia mengulum dan mengisap kont*lku dengan kepuasannya. Tanganya aktif mengocak dan lidahnya meliuk menari di atas kont*lku, membuat merem terbuka tersapu badai kepuasan.

OOOOOOOHHHH….AAAAAAAAAHHHH….Beib…aku…aku sayang kamu Beib…..
AAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH….mari puaskan saya Beib. Ini kali saya yang dibikinnya terbenam dalam rangsangan. Saya jambak rambutnya dan menekanya kuat-kuat, sampai kurasakan palkonku mentok di kerongkonganya. Benar-benar nikmat, lendir dan halus kerongkonganya mengelus palkonku. Apalagi saluran napas yang masuk keluar di kerongkonganya, membuat kont*lku makin panas dan keras. Secara cepat kepala Riana bergerak turun naik, tambahkan kepuasan di kont*lku. Benar-benar luar biasa, cuma di dalam 15 menit saya dibikinnya menyemprot sperma!!! Dan tanpa ampun terus mengisap dan menjilat-jilati kont*lku yang penuh lendir sampai bersih. Seperti tidak ikhlas kont*lku menjadi kecil, dengan lahapnya Riana terus menggairahkan dan menggairahkan. Sampai kont*lku mencekam lagi dengan prima. Betul-betul professional, lidahnya mengelus sela di bokongku tanpa sangsi, cuma untuk membikin kont*lku kembali tegak.

Tiba-tiba teleponku mengeluarkan bunyi dan itu dari Anis, dengan jariku saya memberikan kode ke Riana supaya tidak bernada. Dan seperti ingin membalasnya tindakanku pada adiknya, mendadak Riana duduk di atas pahaku dan menelan kont*lku dengan memeknya.

HHHHEMMMMMM… saya cuma dapat meredam suara, sedangkan Riana bergoyang-goyang menyebar kasar. Bahkan juga menyengaja percepat goyangannya sekalian menggigit dan mengisap leherku. Saya kewalahan dibikinnya, dengan argumen mengantuk saya mengakhiri teleponku dan melayani gairah pendusta riana.

Dengan jam terbang yang sama tinggi, saya dan Riana kerahkan tenaga untuk ekspresikan style dan posisi. Bahkan juga Riana sebelumnya sempat memercayakan leherku dengan kaki melingkar di pinggangku sekalian terus bergoyang. Untung tanpa setahuya, saya sebelumnya sempat meminum obat kuat dengan jumlah dobel . Maka saya kuat melayaninya denabn imbang. Sampai subuh mendekati kami bermain sampai 4 kali dan kami ketiduran sampai pagi mendekati.

Demikian terjaga Riana terlihat kewalahan, karena jarum jam sudah tunjuk angka 07:15 walau sebenarnya ia harus datang di dealer pas jam 8. Riana menggambar mandi dan menggunakan pakaian seadanya. Dengan membujuk dan merengek-rengek, Riana minta saya membawanya. Saya menyetujui tetapi bersyarat dan ketentuannya ia harus ingin menyepong kont*lku sampai hingga di dealer.

Betul-betul obsesi yang pendusta bagiku dan ini yang pertama kalinya! Demikian masuk mobil, saya segera buka resletingku dan keluarkan kont*lku. Ini kali saya menyengaja tidak menggunakan CD supaya obsesiku berjalan mulus. Dengan sedikit sangsi, tangan Riana mulai mengocak kont*lku perlahan-lahan tempat penuh penghayatan. Untuk menambahkan kesan, saya menjambak rambutnya dan arahkan mukanya ke kont*lku. Jilatan dan hisapanya begitu nikmat dirasa, ada kesan dan fantasi yang lebih tinggi didalamnya. Apalagi waktu stop di lampu merah, di sekitar mobilku beberapa orang yang stop . Untung kaca mobilku yang pekat, membuat mereka tidak bisa menyaksikan ke mobil.

Cerita Lainnya:   Cerita Tukar Istri Semalam Suntuk

Jam sudah memperlihatkan angka 07:50 dan kami telah pas di muka dealernya! Saya melarang turun dan memaksakan meneruskan kocokannya sampai jam 8 tepat. Ini kali, Riana mengocak kont*lku dengan 1/2 mau tak mau karena ancamanku akan buka kaca mobilnya bila ia tidak ingin. Walau sebenarnya, riana belum kenakan pakaian komplet…. rok merahnya masih saya pegang kuat. 10 menit sisaku sudah habis, tetapi tidak ada pertanda akan muncrat. Dengan mau tak mau saya membiarkanya bekerja dan gantungkan gairahku.

Tiba-tiba pikiran pendustaku munculkan lagi gagasan edan, dengan argumen benar-benar sangat rindu sekali saya sms Anis dan menanyakan absen sekolah dan menjumpai saya. Nyaris 1/2 jam tidak ada balasan dari Anis, sebelumnya sempat terpikirkan olehku untuk cari purel tetapi pada pagi hari adakah purel yang stand by?? Tanyaku dalam hati. Tit…tit….tit….tit…..HPku mengeluarkan bunyi dan itu ialah sms dari Anis.

Dengan argumen kurang sedap tubuh Anis minta ijin pulang dan menyuruhku sampai 1/2 jam selanjutnya. I LOVE ANIS, KAU TAHU YANG KU MAU…. gumamku dalam hati. Narasi Seks ABG
Waktu yang ditunggupun datang, saya menanti Anis di muka gerbang sekolahnya dan sesaat selanjutnya Anis tiba mendekatiku. Keinginanku telanjur mencapai puncak tetapi Riana tidak menyelesaikannya karena itu sepantasnya adiknya yang meneruskan, pikirku dalam hati. Gurau tawa mesra tidak berhasil perjalanan kami ke arah entahlah ke mana waktu itu saya belum mengetahui.

Sampai saya masuk sebuah rimba jati yang cukup lebat, muncul niatku untuk bercinta dialam terbuka dan kebenaran Anis menyetujui saja ajakanku. Melalui jalan berbatu saya lajukan mobilku, sampai sekitaran 4 kilo mtr. selanjutnya kami terasanya telah ada ditengah-tengah rimba dan jauh dari perkampungan. Saya parkir mobilku di pinggir jalan, saya pasang segitiga pengaman supaya kelihatan tidak menyangsikan kalau-kalau ada yang melalui.

Saya dan Anis jalan mencari semak dan belukar ke arah sebuah pohon besar yang terlihat dari jarak demikian teduh dan mempersejuk. Demikian mendadak, saya segera melangsungkan sleeping bed dan secara langsung duduk berpangkuan. Dengan manja Anis duduk dipangkuanku dan secara langsung menciumku terus-menerus, seperti telah lama tidak bertemu dan terbenam dilautan kangen walau sebenarnya kami baru berjumpa dan baru tempo hari sore berMLria. Entahlah, gairah ABG terkadang meletus-ledak. Tidak sama tempo hari, di mana saya yang aktif dan agresif bahkan juga 1/2 memaksakan ini kali kelihatannya Anis ingin membalasku dengan aktif serta lebih agresif.

‘Mas,….saya rindu kamu! Bisiknya
“iya Beib, saya rindu sekali ama kamu… jawabku mengucur saja
‘tanpa saya sangka, resletingku telah terbuka dan tangan Anis telah masukmemainkan palkonku dengan jari-jarinya. tidak ingin kalah, saya segera melepas kancing pakaian seragamnya satu-satu dan membuangnya jauh. Terlihat sebuah BH hitam menyokong toket 34B nya, cukup untuk ukuran ABG sama usianya. Taku singsingkan BHnya keatas dan secara langsung menghidupkan bulatan kenyalnya dengan remasan dan pilinan di putingnya dengan berganti-gantian.

OOOOOOOOOOOHHHH….AAAAAAAHHHHH…..Mas….geli sekali Masss……erangnya sekalian menjambak rambutku.
HHEMMMMMMMMMMMMMM…..sedap kan hisapanku?? Bisikku

Kami bergelut makin ketat, belaian, mencium dan cumbuan silih berganti-gantian sama-sama memberikan lupakan jika kami ada di alam terbuka. Tanpa sadar, kami telah berposisi 69 dan kepalaku menyelusup di selang ke-2 kakinya masuk ke rok seragamnya dan menciumi paha dan CDnya. Sementara Anis terus sibukkan diri CD dan kont*lku yang telah mencekam sepanjang keluarnya CD. Kurasakan hisapanya tidak kalah atas kakaknya, betul-betul anak yang pandai dan cepat belajar, pujiku dalam hati. Dikocaknya kont*lku secara cepat, sekalian terus mengisap dan menjilat palkon.

AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH….OOOOOOUUUGGHHHHHHHHHHHH…..MAAAAAAAAAAASSSS…. rengeknya memanja membuatku makin semangat untuk segera mengentotnya.
HMMMMMMMMMMMMMMMMMMM….kamu telah basah ya??? Tanyaku, mengelus dan mengelitik memeknya yang tetap terbungkus CD. Niatku ingin menarik CDnya kesamping supaya jemari telunjukku dapat masuk dan menyerang memeknya tetapi rupanya CDnya robek. Karena telah telanjur, aku juga merobeknya sekaligus dan secara langsung menjulurkan lidahku ke bibir memeknya yang telah mengkilap basah. Anis mendesah penuh nafsu, badannya merebah pasrah dengan tangan terus menyentuh. Desahan, erangan dan berbicara Anis makin mengganas, bahkan juga bergema antara rimbunya rimba. Sebelumnya sempat terpikirkan di kepalaku, bagaimana jika ada yang dengar dan tahu?? Tetapi gairah sudah tutup akal dan nalar sampai semua berasa sekedar angin kemarin.

Anis mendesah penuh nafsu, badannya merebah pasrah dengan tangan terus menyentuh. Desahan, erangan dan berbicara Anis makin mengganas, bahkan juga bergema antara rimbunya rimba. Sebelumnya sempat terpikirkan di kepalaku, bagaimana jika ada yang dengar dan tahu?? Tetapi gairah sudah tutup akal dan nalar sampai semua berasa sekedar angin kemarin.

Ah…ah…aaaaaaaahhhh….ahhhhhh….Maaaaaasss….akugak kuat kembali, buruan masukkan yah?? Pinta Anis
“iya Beib,….buruan naik diatasku!! Jawabku
Saya berbaring telentang di kasur tidur, sedangkan Anis pelan-pelan duduk di atas perutku sebelumnya setelah arahkan kont*lku ke bibir memeknya.

ZLEEEEEEEEEEBBBBBBB…ZLEB…ZLEEBBB….ZLEEEEEEEEEEEBBBBBB….. memek sempit Anis menelan lagi kont*l jumboku dengan perlahan tetapi tentu. Ooouuuuhhhh….sekalian meringis Anis mendesis dan memaju undurkan bokongnya perlahan-lahan. Kelihatan memeknya demikian sesak dan penuh mampet kont*lku, tanganya bertopang di dadaku sekalian menggenggam dan mencakar dadaku.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHH….nikmaaaaaaaaaattt Beiiiibbbbbb….pujiku
Kont*lku makin dalam terbenam di memeknya, goyangan Anis makin cepat, makin nikmat dan makin hebat membuat saya merem terbuka nikmati enaknya syahwat. Sebagai pemuasan, saya cuma dapat meremas-remas ke-2 toketnya, memilin dan memutar-mutar putingnya dan kadang-kadang meremas bokongnya. Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….jika diberi peluang, Anis tentu lebih oke servicenya jika dibanding Riana yang telah professional. Hisapan dan kedutan di memeknya demikian riil berasa, seakan-akan dinding memeknya bisa mengerut melumat kont*lku.

….Beib….saya sayang kamu, ayoooo puaskan akuuuu….terus…..ayoo….lebih cepaattt…. pintaku sekalian terus beri pujian dan membujuk. …………aku…akuuuu…uuuuhhhhh…juga sayang Mas Adith, saya cinta Mas…..saya punyamu Mas….jawabannya dengan suara cukup terengah- 1/2.

Dalam 1/2 jam, Anis telah 4 kali capai orgasme tetapi anehnya goyanganya tidak menyusut justru makin semangat memicu gairah. Ke kiri-kanan, ke atas-bawah dan mundur-maju Anis terus menggoyang bokongnya denga cepat. Tiba-tiba jantungku berdegub kuat, kedutan di kont*lku makin cepat dan berasa spermaku telah ada di ujung palkon.

“Beib….stop Beib….saya ingin keluaaaaarrr….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh… desahku
Tetapi Anis cuma menjawab dengan senyum dan terus menggoyang bahkan juga makin pendusta dan binal. Pada keadaan semacam ini, saya mustahil sanggup meredam semburan sperma dari kont*lku. Biarkanlah keluar di saat memeknya,…. gumamku dalam hati.

Manager Hotel Montok yang Menarik

CROT….CROT…CROOT…CROOT….CROOOT…CROOOT….. delapan semburan kuat berasa penuhi ruangan memeknya, demikian hangat dan nikmat. Tetapi Anis masih tetap bergoyang bahkan juga makin saat memasukkan kont*lku ke saat memeknya membuat melenguh dan mengeluh kepuasan.
AAAAAAAAHHHH…OOOOOOOOOOOOHHHHH….HEMMMMMMMMMMMMMMMMMMM….OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHHHH…..teriakku!

Sampai pada akhirnya, badan Anis jatuh di atas dadaku pada kondisi lemas dengan napas tersengal-sengal dan penuh keringat. Kami berangkulan mesra, sama-sama memanja dalam kata dan belaian cinta. Benar-benar romantis sekalian fenomenal, kami berangkulan bugil di ruang terbuka, mengisap segarnya udara dan mereguk enaknya cinta (gairah).

Pada tempat ini kami berMLria sampai 3x, sampai senja mebiaskan kilau emasnya. Benar-benar cantik dan romantis…tapi kembali lagi tenagaku terkuras habis. Semenjak waktu itu, saya sebelumnya tidak pernah berjumpa dengan Riana atau Anis karena saya tidak ingin menghancurkan ikatan persaudaraan dari mereka, saya kebingungan pilih yang mana sampai pada akhirnya saya memilih untuk tidak pilih ke-2 nya dan cari lainnya. MAAFkan AKU…

Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul

Related video