Cerita Sex Acara pesta Seks 2 Rekan SMA Yang Masih Virgin

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
7 views

Cersex HotNarasi Acara pesta Seks 2 Rekan SMA yang Masih Virgin – Namaku Sonny, dahulu saat masih SMP ada banyak rekan wanita yang tertarik denganku, wajarlah saat itu saya bintang kelas di SMP itu, antara wanita-perempuan itu ialah Rere, Vinvin (nama rahasia) yang terdapat hubungan dengan ceritaku ini.

Saya saat ini telah bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta yang kebenaran saya termasuk eksekutif muda. Nach, bulan mei 99 tempo hari, saya ada rapat di Surabaya dan kebenaran hari itu ulang tahun Rere (Rere termasuk wanita yang cukup tingginya 170, branya 36 dan bodynya itu tuh yang semok alias seksi montok). Setelah rapat, saya main-main menghubungi Rere dan ia mengundangku tiba ke tempat tinggalnya.

Selanjutnya saya segera saja cabut ke rumah Rere, eh tidak tahunya di sana ramai teman-temennya yang tiba, termasuk Vinvin. Pesta acara itu berjalan sampai jam 9 malam. Di acara pesta itu Rere narasi kepadaku jika pekan kedepan ia ingin menikah terus Vinvin minggu kedepan kembali, lantas Rere narasi saat-saat ia tertarik saya lagi hingga saat ini ia masih rindu berat. Wajarlah telah 2 tahunan tidak temu. Kebenaran saat itu computer ia kembali mogok. Nach peluang bagiku untuk tinggal semakin lama. Langsung kucoba membenarkan PC-nya. Sementara di tempat tinggalnya tinggal Vinvin saja yang masih belum pulang dan orang tuanya tidak ada.

Virgin, narasi seks virgin, narasi cabul rekan sma perawan, narasi ngentot dengan 2 rekan sekolah dahulu, narasi ngentot bersama 2 rekan sma yang virgin
Cocok sedang asyik mengutak-atik PC-nya, ia menantiku di sampingku dengan sesekali melihatku, saya sendiri masih berhati-hati ingin tembak ia. Eh tidak tahunya sang Vinvin bermain serobot saja. Dari belakang Vinvin langsung merengkuhku dan meng-kiss pipiku (Vinvin tidak jauh berbeda sama Rere, perbedaannya mata Rere kebiru-biruan sedikit serta lebih hitam dari Vinvin). Punggungku berasa ada benda kental yang membuat saya naik. Setelah itu Vinvin membisikan jika ia tetap ingin denganku, terus saya responin jika saya rindu , terus kulumat saja bibirnya yang imut kemerah-merahan tersebut.

Vinvin langsung balas dengan penuh gairah dan masih tetap merengkuhku dari belakang tetapi tangannya langsung menggerayangi penisku, dalam hati ini anak ingin di embat nich. Saya saksikan Rere disampingku bengong saja dan cemberut merasa kalah lebih dulu. Terus Rere pergi sesaat, saya saat bodoh saja, kutarik sang Vinvin ke pangkuanku dan bibirnya masih kulumat habis. Edan! gairahnya besar sekali! Kemudian kualihkan dari bibir, kukecup langsung ke bawah sekalian tanganku meraba-raba buah dadanya yang lebih besar dan kenyal. Cocok kukecup di belahan buah dadanya, Vinvin berteriak, “Sstt aahh” dan makin kuat remasan tangannya yang telah masuk ke dalam CD-ku, kubuka saja pakaiannya terus branya sekaligus. Terlihat buah dadanya menggantung siap diremas habis. Dengan gaungsnya kulumat habis buah dadanya sampai ia menggeliat kenikmatan dan suara yang “sstt sstt aahh…” Kemudian tanganku berpindah ke CD-nya yang telah basah,langsung kulepas roknya. Ia juga terlihat bugil tetapi tetap gunakan CD.

Terus Rere tiba dengan membisikanku jika jika ingin melanjutkan dalam kamarnya saja. Tanpa berpikir semakin lama,langsung kugendong Vinvin sekalian buah dadanya terus kuhisap ke kamar Rere. Terus saya terlentangi Vinvin pada tempat tidur Rere, saya saksikan Vinvin telah pasrah melawan,langsung kubuka CD-nya, ehh rupanya bulu Vinvin rapi dan kecil-kecil,langsung kulepas celanaku sama CD-ku sampai saya bugil riang. Kedengar pekikan Rere terkejut menyaksikan penisku sepanjang 22 cm dan besar sekali ucapnya sekalian ngeloyor pergi meninggalkanku dan Vinvin.

Saya tidak perduli kembali dengannya,langsung penisku saya tujukan ke vagina Vinvin, uhh geret sekali, dan kusaksikan Vinvin menggigit bibirnya dan berteriak, “Aakkhh eegghh…” Kepalanya geleng-geleng ke kanan dan ke kiri sekalian tangannya meremas seprei. Ternyata ia masih Virgin hingga geret sekali memasukannya. Baru kepalanya saja Vinvin telah teriak. Saya tahan sesaat, terus mendadak langsung kusodok lebih keras, Vinvin langsung teriak kuat sekali. Saat bodoh, saya lanjutkan saja sikatanku sampai mentok. Rasanya nikmat sekali, penisku seperti diremas-remas dan hangat-hangat basah.

Sekalian menarik napas, kusaksikan jika Vinvin telah cukup tenang kembali, tetapi ternyata ia meringis meredam sakit, kebesaran mungkin yach? Kemudian saya ambil penisku perlahan-lahan dan terlihat sekali vagina Vinvin turut tertarik terus kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri sama matanya terpejam-pejam kenikmatan sekalian teriak, “Sstt aahh sshh egghh…” Sampai penisku tinggal kepalanya saja,langsung saya sikat kembali ke vaginanya sekuat-kuatnya, “Bleesshh…” Vinvin berteriak, “aahh..” Kurang lebih 5 menitan vagina Vinvin berasa geret.

Kemudian vaginanya baru berasa licin sampai makin nikmat buat disikat, makin lama sikatanku makin kupercepat sampai Vinvin terlihat hanya dapat meredam saja. Ternyata Vinvin kurang agresif. Terus kusuruh Vinvin menggerakkan bokongnya ke kanan dan ke kiri sekalian meng ikuti pergerakanku. Baru beberapa saat Vinvin telah teriak tidak karuan, ternyata ia ingin orgasme. Semakin kupercepat pergerakanku, pada akhirnya Vinvin berteriak kuat sekali sambil merengkuhku kencang-kencang, lama sekali Vinvin merengkuhku hingga kemudian ia terlentang kembali kecapaian tetapi penisku tetap menancap di vaginanya.

Cerita Lainnya:   Koleksi Foto Ngentot Pasangan Bule Paling Panas Bikin Ngiler

Sepintas kusaksikan jika Rere melihatku sekalian menggigit jarinya, terus Rere dekati kami berdua selanjutnya menanyakan “Bagaimana barusan?” Saya senyuman saja sekalian penisku masih kutancapkan di vagina Vinvin, terus Rere duduk di pinggir tempat tidur dan bercakap kepadaku. Saya main-main, kupegang tangan Rere terus saya remas-remas. Tetapi ia masih tetap diam saja. Kemudian kutarik ia lantas kucium bibirnya yang ranum dan badannya kutelentangi di atas perut Vinvin tetapi penisku tetap menancap di vagina Vinvin, tidak ketinggal kuremas-remas buah dada Rere sekalian matanya terpejam nikmati lumatan bibirku dan remasan tanganku.

Sementara sang Vinvin mengambil penisku lantas pergi ke kamar kecil dan jalannya sempoyong seperti vaginanya ada yang menjejal. Terus kubuka saja pakaian Rere sementara tangannya telah merengkuh tengkukku. Kemudian kujilati saja buah dadanya sekalian sesekali kuhisap sampai ia menggeliat kegelian. Terus kuraba CD-nya. Ternyata telah basah, tidak mengambil perduli langsung kulepas semua celananya sampai Rere betul-betul bugil. Terus saya suruh Rere pegang penisku sampai muka ia terlihat kemerahan. Ternyata ia tidak pernah rasakan begituan. Kemudian saya benahi tempatnya agar nikmat buat menyikat vaginanya. Selanjutnya Rere menanyakan jika ia ingin diapakan. Saya suruh Rere pegang penisku lantas kugesek kevaginanya. Ia takjub dengar kataku, tetapi ia masih tetap lakukan . Sekalian matanya terpejam, Rere mulai menggesek penisku kevaginanya, cocok sentuh vaginanya, ia terlihat nyegir sekalian mendesah-desah, “Aahh…”, sedangkan saya repot meremas-remas sekalian menjilat-jilati buah dadanya yang makin lama makin mengeras dan terlihat puting buah dadanya makin munjung keatas.

Perlahan-lahan kudorong bokongku sampai penisku melekat lebih kuat di mulut vaginanya. Rere diam saja justru makin keras rintihannya, eh tidak tahunya Vinvin mendadak saja menggerakkan bokongku sekuat-kuatnya langsung penisku kedorong masuk ke vagina Rere dan Rere menjerit keras, “aakkh sakit Sonny, apa-apaan kamu”, sekalian tubuh Rere menggelinjang-geliat kesakitan sementara tangannya meredam pinggulku. Dan Vinvin katakan ke Rere jika sakitnya cuma sesaat saja, terus Vinvin justru menggerakkan lebih keras sekalian tarik tangan Rere agar tidak meredam pergerakan pinggulku. Rere terlihat meredam sakit sekalian menggigit bibirnya. Hingga kemudian masuk semua penisku. Rere terlihat mulai atur napasnya yang terengah-engah sepanjang meredam barusan.

Saya diamkan dahulu beberapa saat sekalian mencumbu Rere agar ia tambah naik sementara Vinvin yang bugil barusan menyaksikan saja dari sisi tempat tidur sekalian ketawa centil. Sesaat Rere mulai dapat naik kembali, justru makin menggebu saja. Mulai kutarik penisku perlahan-lahan terus kusodok lantas masuk cukup kencangan sedikit, geret sekali. Mendadak bell pintu mengeluarkan bunyi lantas Vinvin melihat melalui jendela kamar lantas gunakan pakaiannya yang panjang sampai ke lutut terus Vinvin ngeloyor pergi sekalian bicara, “Nyantai saja, terusin agar saya yang nemuin”, tahu begitu saya lanjutkan saja aktivitasku yang sebelumnya sempat berhenti, saya saksikan Rere masih nyengir sekalian kepalanya geleng kekiri dan kekanan terus pinggulnya digerakan juga meng ikuti irama pergerakanku. Ternyata vaginanya cepat basah dan sanggup menelan penisku sampai penuh.

Sementara tanganku repot meremas buah dada Rere, saya terus memacunya makin cepat sampai ia mendesah-desah lebih keras terus tangannya meraba-raba punggungku lantas mendadak kakinya dilipat ke atas bokongku sekalian merengkuhku dan berteriak “aagghh”, kuat sekali sampai pergerakanku ketahan dan berasa ada cairan hangat keluar vaginanya sampai menambahkan rasa nikmat. Ternyata ia orgasme berurut, sesudah dekapan ia mulai kendor. Saya lanjutkan kembali pacuanku perlahan-lahan sekalian mulai mencumbu ia agar naik kembali. Sesaat ia telah naik terus saya mengambil posisi lebih tegak sekalian tanganku pegang pinggulnya dan tangannya memuntir-muntir putingku sekalian tersenyum manis.

Lama-lama pergerakanku makin kupercepat sikatanku, waktu kudorong ke vaginanya saya keras-kerasi lantas kusaksikan Rere mulai pejamkan matanya dan kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri meng ikuti irama pacuanku. Saya sendiri ternyata mau orgasme, karena itu saya pacu lebih kuat kembali sampai vaginanya bunyi kuat sekali, tidak lama saya ingin keluar kutarik penisku agar ejakulasi di luar. Ia justru meredam bokongku agar tidak tarik ke luar langsung kudorong sambil kupeluk ia erat-erat sekalian teriak, “Aargghh.. eegghh..”, selanjutnya Rere teriak lama sekali, saya ejakulasi dalam vagina Rere sampai Rere gelagapan tidak dapat napas, kurang lebih semenitan saya peluk Rere erat-erat sampai saya kekurangan tenaga, terus kucabut penisku dan terlihat maniku sampai keluar vaginanya bersama darah perawannya yang sobek karena kerasnya serobotan penisku ditolong dorongan Vinvin yang keras dan mendadak barusan.

Cerita Lainnya:   Foto Bugil Yang Satu Ini Bikin Kontol Ngaceng

Sementara itu Vinvin terdengarannya bercakap sama seorang cewek, ternyata rekan Rere itu ketinggal dompet terus kebenaran Vinvin mengenal dengannya, tidak lama selanjutnya Vinvin masuk ke dalam kamar terus bertanya saya, “Mau kenalan tidak sama temanku?” saya jawab, “Masa saya bugil ini ingin dikenaln”, “Cuek saja, lagian barusan saya dengannya telah ngintip lu waktu sama Rere tadi”, saya bengong saja terus Vinvin membisikan suatu hal ke Rere terus Rere menggangguk sekalian ketawa cekikikan terus Rere membisikan kepadaku agar saya kelak menurut saja, ucapnya asyik sih. Lantas Vinvin dan Rere yang hanya gunakan selimut menjumpai temannya barusan terus dibawa masuk sesaat ke kamar Rere sekalian matanya ditutup gunakan T-shirt Vinvin. Kemudian Vinvin kasih kode ke saya agar diam saja sekalian membimbing Christ (nama temannya barusan) agar tiduran dahulu pada tempat tidur. Sudah pasti Christ menanyakan jika ada apakah ini.

Lantas Vinvin katakan jika entar tentu nikmat dan cicipi saja. Christ menggangguk saja lantas Vinvin memerintah Rere pegang tangan Christ yang diangkat di atas kepalanya dan Vinvin meraba-raba sekujur tubuh Christ dalam pakaiannya, sudah pasti Christ teriak kegelian hingga kemudian mendesah-desah keasikan lantas Vinvin berpindah posisi dari duduk di atas paha Christ berpindah ke samping sekalian kasih code ke saya agar saya duduk gantikan ia sekalian tangan Vinvin dimasukkan ke bra punyai Christ, saya menurut saja sekalian mulai meng ikuti Vinvin meraba-raba badan seksi Christ, sedangkan Christ terkejut dan memulai meronta-ronta tidak mau dilanjutkan, saya yang telah tanggung demikian langsung turun lantas menarik kaki Christ agar posisi bokongnya cocok di pojok tempat tidur terlihat Rere meng ikuti dan masih tetap menggenggam tangan Christ yang mulai meronta dan berteriak-teriak “Jangan”, lantas Vinvin tutup mulut Christ dan melumat bibirnya sambil kasih code ke saya agar dilanjutkan saja, langsung kubuka ritsluiting celananya dan terlihat pahanya yang putih dan bentuk kakinya yang seksi membuat saya cepat naik, waktu saya ingin peloroti CD-nya, Christ justru meronta-ronta sekalian kakinya menyepak-nendang sampai saya kesusahan. Saya capit kakinya dengan pahaku lantas CD-nya saya ambil paksakan sampai di bawah lututnya terus saya berdiri sedikit buat melepaskan CD-nya barusan setelah itu saya kangkangi pahanya sambil saya tujukan penisku yang telah tegang berat ke vagina Christ yang berada di pojok tempat tidur tersebut.

Sesudah kepala penisku sentuh mulut vaginanya, saya pegangi pinggulnya agar Christ cukup diam tidak meronta-ronta agar saya dapat menyikat dengan oke, pergerakan pinggul Christ dapat saya tahan lantas saya segera menyikat penisku sekuat-kuatnya ke vaginanya, sebentar terlihat pergerakan Christ yang berontak ketahan sepanjang saya dorong masuk penisku barusan sampai mentok, geret sekali dan cukup licin, saya saksikan Vinvin tetap melumat bibir Christ sementara Rere menyaksikan penisku yang telah menancap 3/4 saja di vagina Christ barusan, sesudah saya biarkan sesaat, saya ambil kembali penisku lantas kudorong masuk kembali sementara Christ meronta kembali -ronta menambahkan enaknya goyangan liarnya, semakin lama Christ mulai menurun rontanya dan memulai terdengaran desahan Christ, tidak tahunya Vinvin sudah tidak melumat bibirnya barusan.

Dengar desahan dan rintihannya itu membuat saya makin garang, tanganku mulai meraba-raba ke atas dibalik T-shirtnya sampai sentuh buah dadanya yang tetap terbungkus bra. Lantas saya sibak pakaiannya ke atas terus Vinvin menolong membuka bra Christ barusan sementara Rere telah melepas pegangan tangannya dan Rere ambil guling lantas merengkuh guling itu sekalian menggigit bibirnya sekalian terus melihatku yang sedang “ngerjain” Christ dengan garang, lantas Vinvin ke kamar mandi sementara saya makin mempercepat pergerakanku yang makin keras sekalian kuremas-remas dan kujilati puting buah dadanya yang telah merah merona dan desahan dan rintihan Christ yang menambahkan gairahku.

Ternyata rontaan Christ yang liar membuatku makin cepat keluar, baru 5 menitan saya sudah tidak tahan kembali, saya dorong keras-keras sekalian kupeluk Christ sekencang-kencangnya sampai Christ tidak dapat napas tetapi tetap menggoyang pinggulnya, saya ejakulasi 30 detik lama waktunya selanjutnya Christ giliran mendekapku sekalian menggigit telingaku sambil melenguh meredam kepuasan yang baru ia merasai, sedangkan penisku yang tetap dalam vagina Christ berasa hangat karena cairan yang keluar vaginanya barusan. Christ orgasme sampai 15 detik yang lalu saya terkulai lemas dari sisi badan Christ lantas Vinvin kembali ke arah tempat tidur kembali dan kami berempat juga termenung tidak ada yang bicara sampai tertidur semua.

Category: CERITA SEX
cersex mom cersex digilir cersex ibu tiri cersex dengan ibu cersex ukhti cersex dukun cabul