Istri saya ialah anak ke 2 dari 4 saudara yang kebenaran semua wanita dan semua sudah menikah dan dikarunia putra-putri yang relatif tetap kecil, antara saudara-saudara istri, saya lumayan dekat dengan adik istri saya yang lebih kurang berusia 34 tahun namanya Siska (bukan nama asli).
Cersex Hot – Keme ini berawal dengan biasanya kami sama-sama bertelepon dan makan siang bersama di saat jam kantor (tentu saja kami sama-sama jaga rahasia ini), di mana topik perbincangan sekitar berkenaan masalah tugas, rumah tangga dan terkadang permasalahan sex masing-masing.
Perlu diketaui bini saya benar-benar kuno berkenaan permasalahan sex, dan Siska benar-benar menyenangi macam dalam soal terkait permasalahan sex dan terbuka jika bicara berkenaan permasalahan sex, kebenaran dikeluarga istri saya ia paling elok dan sensual, sebagai contoh tingginya lebih kurang 165 cm, kulit putih mulus, hidung mancung, bibir cukup agak basah dan ukuran dada 34A.
Narasi Seks Keakraban ini diawali semenjak tahun kemarin dan berjalan lumayan lama dan di tahun ini sekitaran bulan Juni, perbincangan kami semakin banyak ke arah pada permasalahan rumah tangga, di mana ia narasi mengenai suami yang jarang-jarang sekali mengundang perhatian, tanggung-jawab ke ia dan beberapa anak, bahkan juga dalam hal cari nafkahpun Siska semakin banyak hasilkan suami dibanding ditambahkan si suami kebanyakan mulut alias cerewet dan terkait dengan sikap mirip orang kaya saja.
Menurut saya kehidupan ekonomi keluarga Siska memang cukup sedih meskipun tidak bisa disebutkan kekurangannya, tetapi dapat disebutkan dia yang membanting tulang untuk menjaga keluarganya. Disamping itu si suami dengan lenggang nglayap dengan beberapa temannya baik di hari biasa atau hari minggu dan Siska sebelumnya pernah menjelaskan ke saya jika lebih bagus suami pergi keluar dibanding di dalam rumah, karena jika ia di dalam rumah pusing sekali dengarkan kecerewetannya.
Aku juga memberi tahu ia supaya sabar dan tegar hadapi permasalahan sex ini, karena saya sering hadapi permasalahan sex yang lebih kurang serupa dengannya namun penekanannya berlainan dengan kakaknya. Istri saya sering ngambek yang tidak terang argumennya dan jikamana itu terjadi sering saya tidak dibawa bicara lama sekali.
Pada akhirnya Siska bercerita keluh kesahnya mengenai permasalahan sex dengan suaminya, di mana si suami selalu minta porsi naik kasur 2-3 kali dalam satu minggu, tapi Siska bisa disebutkan nyaris sebelumnya tidak pernah rasakan apa yang bernama orgasme semenjak menikah sampai saat ini, karena si suami lebih mengutamakan jumlah hubungan seksual dibanding kualitas.
Siska menambah si suami benar-benar kaku dan sebelumnya tidak pernah ingin belajar berkenaan apa yang bernama foreplay, meskipun seringkali saya pinjami xxx film, menjadi konsep suami langsung tusuk dan usai dan hal itu juga berjalan tidaklah sampai 10 menit.
Siska lantas menanyakan ke saya, bagaimana jalinan saya dengan kakaknya dalam soal hubungan seksual, saya ucapkan kakak kamu kuno sekali dan selalu ingin hubungan seksual itu dituntaskan secepat-cepatnya, kebalik ya kata Siska.
Sesuatu hari Siska telephone saya beritahukan jika ia harus pergi ke Bali ada pekerjaan dari kantornya, ia bertanya ke saya adakah gagasan ke Bali , karena ia mengetahui kantor tempat saya bekerja punyai project industri di Bali, sebelumnya saya cukup tidak berminat untuk pergi ke Bali, masalahnya memanglah tidak ada agenda saya pergi ke situ. Tetapi dengan pemikiran welas asih jika ia seorang wanita pergi sendiri ditambahkan lagi kan ia adik istri saya menjadi tidak terjadi apa-apa, pada akhirnya saya menyetujui untuk pergi dengan Siska.
Di hari yang ditetapkan kita pergi ke Bali pergi dari Jakarta 09.50, di saat datang di Bali kami segera ke arah Hotel Four Season di teritori Jimbaran, hotel ini benar-benar memiliki nuansa alam dan benar-benar romantis sekali lingkungannya, di saat ke arah meja penerima tamu saya segera bertanya booking atas nama saya dan petugas langsung memberi saya 2 kunci bungalow,
di saat itu Siska menanyakan ke saya, oh dua ya kuncinya, saya katakan iya, masalahnya saya takut lupa jika bersisihan sama wanita apalagi ini di hotel, ia menambah ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja kan kita saudara tentu tidak bisa terjadi apa- apa kok, lantas pada akhirnya saya menggagalkan kunci yang satu kembali, menjadi kita berdua share 1 bungalow.
Saat ke arah bungalow kami diantarkan buggy car (kendaraan yang kerap digunakan di atas lapangan golf) ingat jarak di antara penerima tamu dengan bungalow cukup jauh, dalam kendaraan ini saya menyaksikan muka Siska, ya ampun elok sekali dan hati saya mulai naik-turun, kadang-kadang ia melemparkan senyumannya ke saya, pikiran saya, dasar suami tidak paham diuntung dapat istri elok dan penuh perhatian tetap disia-siakan.
Dalam bungalow kami membereskan barang dan baju kami saya mempersiapkan bahan tatap muka untuk esok, sedangkan ia mempersiapkan bahan presentasi. Di saat saya ingin gantungkan jas saya menyengaja tanpa tangan saya sentuh buah dada karena sama ingin gantungkan pakaian masing-masing, saya segera katakan maaf ya Kak benar saya tidak menyengaja, ia katakan tidak apapun memandang saja kamu bisa rezeki. Wow, mukanya memeras dan ia makin elok.
Lantas kita menonton TV bersama filmya up close and individual, di saat ada episode kasur saya katakan sama Siska wah jika ini terus saya dapat tidak kuat nih, lantas saya punya niat bergerak dari kasur ingin keluar kamar (kami sekalian 1/2 berbaring di atas kasur), ia segera katakan ingin ke mana sini saja,
tak perlu takut dech menarik sekalian tangan saya halus sekali seolah meminta supaya masih tetap di seginya, seterusnya kita narasi dan berangan-angan jika dahulu kita telah sama-sama bertemu dan jika kita berdua menikah dan lain-lain Saya membulatkan tekad berbicara, Kak kamu kok elok dan anggun sich,
Siska menyyahut nach kan mulai keluar rayuan gombalnya, benar-benar kok sich saya tidak berbohong, saya pegang tangan sekalian mengelusnya, oww geli sekali, Andry mari kelak saya dapat lupa nih jika kamu ialah suami kakak saya. Biarin saja kata saya.
Perlahan-lahan tetapi tentu tangan saya mulai mencekik ke bahunya terus mengurangi rambutnya tanpa diduga ia mulai sedikit merengkuh saya sekalian membekukan kepala dan rambut saya. Pada akhirnya saya kecup keningnya ia katakan Andry kamu benar-benar halus sekali. Oh, cantiknya jika dahulu kita dapat menikah saya katakan, Setelah kamunya sich telah mempunyai kekasih.
Lantas saya kecup memberikan kecupan yang sensual, ia membalasnya ciuman saya dengan agresif sekali dan saya mengertinya karena saya percaya ia sebelumnya tidak pernah diberlakukan sehalus ini. Kami berciuman lumayan lama dan saya dengar suara napasnya mulai tidak teratur, tangan saya mulai menjalar ke wilayah sekitaran buah dada. Ia sedikit kaget dan mengundurkan diri meskipun mulut kami tetap terus sama-sama berciuman.
Ini kali saya masukan tangan saya segera ke kembali BH-nya, ia menggeliat. Saya mainkan putingya yang mulai menekan dan perlahan-lahan saya membuka kancing pakaiannya dengan tangan saya yang kanan, sesudah terbuka saya lepas BH-nya.
Woww begitu cantiknya buah dada, ukuran lebih kurang serupa dengan istri saya tetapi putingnya tetap warna merah muda karena mungkin ia sebelumnya tidak pernah menyusui putranya, Siska terhenyak sebentar sekalian bicara, Andry kok menjadi ini.
Kak saya sukai ama kamu, terus ia mengundurkan diri. Saya tidak ingin stop dan melepas kesempatan kali ini, langsung saya sikat kembali buah dada ini kali dengan memakai lidah saya sapu bersih buah dada dan putingnya. Siska cuma mendesah-desah sekalian menyeka-ngusap kepalaku dan saya rasakan badannya makin menggeliat kegelian dan keringat mulai mengalir dari tubuhnya yang wangi dan putih lembut.
Lidah saya tetap bermain diputingnya sekalian menyedot-nyedot lembut. Ia makin menggeliat dan secara langsung buka pakaian saya di saat itu saya buka kancing roknya dan kelihatan paha yang putih mulus yang menggairahkan, kita saat ini masing-masing tinggal CD saja, tangannya mulai menekan menggenggam dan tubuh saya, sedangkan itu lidah saya mulai turun ke pangkah paha.
Itil V3
Ia makin menggeliat, Oww Andry nikmat dan geli sekali. Perlahan-lahan saya turunkan CD-nya, ia katakan Andry jangan katakan sama siapa saja ya khususnya kakak saya. Saya katakan memang saya edan kali, gunakan bilang-bilang jika kita. sesudah CD-nya saya turunkan saya berusaha untuk menjilat klitorisnya yang warna merah melawan. Sebelumnya ia tidak ingin, ucapnya ia tidak pernah begituan, nach saat ini waktunya kamu mulai coba.
Lidah saya segera menari-nari di klitorisnya, ia meraung keras, Ohh,Andry, enaakk sekali, saya, saya sebelumnya tidak pernah rasakan ini awalnya kamu pandai sekali sich,. Selanjutnya saya jilat klitoris dan lubang vaginanya, sesaat kemudian ia menjerit, Auuww saya keluar Andry Oohh sangat nikmat, ia bangun lantas menarik dengan keras CD-ku.
Langsung ia sikat penis saya dan dilumatnya dengan panas dan agresif sekali. Terang-terangan istri saya tidak perah ingin lakukan oral sex dengan saya, ia terus mainkan lidahnya dengan gesit sementara tangan saya mainkan puting dan kelentitnya. Mendadak dia mengisap penisku dengan keras sekali rupanya ia orgasme kembali, ia keluarkan penisku, Andry mari donk masuk kesini, sekalian menunjuk lubangnya.
Pelan-pelan saya bimbing penis saya masuk ke dalam vaginanya, ia terpejam saat penis saya masuk ke vaginanya sekalian ia berbaring dan mendesah-desah. Ohh Andry umumnya suami saya telah usai dan saya belum rasakan apapun, tetapi sekarang saya telah 2x keluar, kamu barusan mulai. Saat itu kami bercinta telah lebih kurang 30 menit sejak awal kali kita bercumbu.
Saat ini saya angkat ke dua kaki ke atas lantas ditekuk, hingga penetratif dapat dalam sekalian saya sikat masuk keluar vaginanya. Ia terpejam dan terus menggeliat dan semakin bertambah pendusta. Saya sebelumnya tidak pernah memikirkan orang seperti Siska yang kurang kuat lembuh dapat rupanya pendusta di tempat tidur mati. Ia menggeliat terus tidak karuan.
Ohh Andry saya keluar kembali. Saya angkat perlahan-lahan penis saya dan kita ganti sikap duduk, terus ia yang sekarang mengatur jalan permainannya, ia mendesah sekalian terus menyebutkan, Ohh Andry,ohh Andry. Ia turun naik lama-lama semakin kuat sekalian sesekali menggoyahkan bokongnya, tangan menggenggam bahu saya keras sekali.
Iihh, uuhh Andry saya keluar kembali, kamu kok kuat sekali,ayolah Andry keluarin donk saya tidak tahan nih.Agar saja, kata saya, Saya ingin membuat kamu keluar terus, kan kamu katakan sama saya, jika kamu sebelumnya tidak pernah orgasme dengan suami kamu saat ini saya membuat kamu orgasme terus.Iya sich tetapi ini betul-betul hebat Andry, ohh begitu berbahagianya saya jika dapat tiap hari ini dengan kamu. Mari jangan ngaco ah, tidak mungkin kembali, kata saya.
Saya katakan, Saat ini saya ingin coba doggy model.Apa tuch, ucapnya.Ya ampun kamu tidak tahu.Tidak tuch, ucapnya. Lantas saya pandu ia untuk menungging dan perlahan-lahan saya masukan penis saya ke vaginanya yang telah banjir karena keluar terus, di saat penis saya telah masuk prima mulai saya tusuk masuk keluar dan goyangin lama-lama semakin kuat.
Ada Kepuasan di Derasnya Hujan
Ia berteriak dan menggeliat dan mengguncang badannya. Andry, ampuun dech saya keluar kembali nih. Saat itu saya mau keluar.Saya katakan,Kelak jika saya keluar penginnya di mulut Siska.Ah jangan Siska tidak pernah dan sepertinya jijik dech.Coba dahulu ya, pada akhirnya ia menggangguk.
Datang waktunya saya mau orgasme saya cabut penis saya dan sekalian ia jongkok saya tujukan kepala penis saya ke dalam mulut sekalian tangan ia mengocak-ngocok penis saya dengan bergairah. Kak, Saat ingin langsung keluar penis saya ditempatkan ke mulut sebentar lagi.
Creett, creett, creett, creett, penuhlah mulut ia sperma saya sampai bertebaran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dada. Ia terus menjilat-jilati penis saya sampai semua sperma saya kering saya bertanya ia, Bagaimana kak nikmat tidak rasanya.Ia katakan, Cukup.Kita kangen tertidur hingga kemudian kita bangun jam 21.30.
Siska mengecup lembut bibir saya, Andry, terima kasih banyak, saya betul-betul senang sama yang kamu beri ke saya, walaupun ini cuma sekali saja sempat terjadi dalam kehidupan saya.
